Chanelmuslim.com – Memberi Isyarat Dengan Jari Telunjuk Ketika Tasyahhud
Pada saat duduk tasyahhud Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tidak mengarahkan pandangannya kearah tempat sujud, sebagaimana ketika berdiri dan dalam posisi yang lain, melainkan kearah jari telunjuknya.
Abdullah bin Az-Zubair Radhiyallahu Anhuma berkata,
“Apabila Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam duduk tasyahhud, beliau meletakkan tangan kanannya diatas paha kanannya dan tangan kirinya diatas paha kirinya. Lalu beliau memberi isyarat dengan jari telunjuknya, sementara pandangannya tidak lepas dari isyarat telunjuknya.” (HR. Ahmad, An-Nasa’I dan Abu Dawud)
Baca Juga: Meringankan Tasyahhud Pertama
Memberi Isyarat Dengan Jari Telunjuk Ketika Tasyahhud
“Sementara pandangannya tidak lepas dari isyarat telunjuknya,” maksudnya yaitu bahwa beliau selalu melihat jari telunjuknya selama duduk tasyahhud. Baik dalam tasyahhud pertama ataupun tasyahhud kedua. Dan kata “isyarat telunjuk” disini, mengandung multi interpretasi yang melahirkan sejumlah pendapat yang berbeda. Ada yang mengatakan sekadar mengacungkan jari telunjuk dari awal tahiyat hingga akhir. Ada yang mengatakan cukup mengisyaratkan jari telunjuk keatas setiap kali disebut nama Allah. Ada yang mengatakan menggerak-gerakkan jari telunjuk selama tahiyat. Dan seterusnya, yang selengkapnya bisa And abaca dalam kitab-kitab fikih.
Sebetulnya, terdapat sedikit perbedaan pendapat dalam madzhab-madzhab fikih tentang posisi duduk beliau ketika tasyahhud, antara yang meletakkan tangan di atas paha atau lutut. Dan antara duduk iftirasy atau tawarruk, yang selengkapnya bisa dilihat di kitab-kitab fikih. Masing-masing madzhab mempunyai dalil dari hadits-hadits yang bisa dipertanggungjawabkan. Yang jelas, -menurut hadits ini, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam meletakkan tangan kanan di atas paha kanan dan tangan kiri di atas paha kiri. Sementara pandangan beliau tertuju ke arah jari telunjuknya.
Sumber : 165 Kebiasaan Nabi, Abduh Zulfidar Akaha, Pustaka Al Kautsar