ChanelMuslim.com – Pada saat globalisasi menggerus moral remaja, remaja masjid berpeluang besar untuk mengangkat citra dan martabat bangsa. Karenanya, remaja masjid merupakan bagian dari generasi penerus bangsa yang memiliki misi mulia dan strategis.
“Menjadi tanggungjawab kita semua, terutama BKPRMI untuk memperhatikan secara serius remaja masjid,” kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat membuka Rapat Kerja Nasional Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) ke-2 tahun 2015, di Asrama Haji Pondok Gede, Jum’at (10/4)
Dikatakan Menag, sudah saatnya, mengembalikan masjid menjadi pusat aktivitas dan basis pembinaan umat, terutama kaum remaja untuk meraih sukses dalam menjalani kehidupan mereka yang kian penuh tantangan dan komplek.
“Seorang remaja masjid, haruslah mempunyai aqidah yang kuat, ilmu bermanfaat, akhlak mulia dan ibadah yang seksama, sebagai modal meraih asa dan cita,” ujar Menag.
Karenanya, Menag berharap, BKPRMI mampu berperan dalam pembinaan para remaja masjid, dalam menyikapi dualisme duniawiyah dan ukhrawiyah.
Saat ini ada ribuan organisasi remaja masjid diantero Nusantara yang mempunyai program pengembangan baik. Sementara ada 731.096 buah masjid di Indonesia, dimana, belum semuanya mempunyai remaja masjid.
Kepada anggota BPKRMI, Menag berterus terang, bahwa wawasan keislaman alumni Pondok Modern Darussalam Gontor ini bertambah baik, karena aktif di masjid.
“Saat saya menjadi aktivis remaja masjid di Youth Islamic Study Club (YISC) Al-Azhar, wawasan keislaman saya semakin baik dan mendalam. YISC menyentuh saya secara berkesan, karena mengemas kegiatan keagamaan dengan popular, profesional dan modern. Semangat, selera dan minat para remaja diterjemahkan dalam program masjid secara menarik dan elegant,” kata Menag.
Menag juga mengingatkan, bahwa BKPRMI harus ikut andil dalam mempersiapkan remaja masjid dalam menghadapi Asean Economic Community (MEA: Masyarakat Ekonomi Asean).
“Semoga, Rakornas ini mampu menjawab berbagai tantangan yang ada, ikut andil dalam menebarkan nilai-nilai ajaran Islam rahmatan lil alamin, menumbuhkan keharmonisan, toleransi, mengkondusifkan ukhuwah dan kesalehan sosial,” ujar Menag sembari berharap, kedepan, BKPRMI mampu bersinergi dengan ponpes dan PTAI.
Sebelumnya, Ketua Umum BKPRMI, Said Aldi alidrus mengatakan, bahwa salah satu program BKPRMI adalah memberi bekal kepada para remaja masjid untuk menghadapiMEA yang akan diberlakukan di masa mendatang.
“Kami, juga telah sepakat untuk menolak seluruh gerakan radikal dalam Islam, terutama ISIS. Saat ini, BKPRMI telah mempunyai pengurus di 29 provinsi di seluruh tanah air,” tegas Aldi.
Selain keluarga besar BKPRMI, hadir beberapa pejabat dari kemendagri, Kemenkop dan Kemenkopolhukam.(jwt/kemenag)