• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 6 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Nasihat

Bulan Menasihati Kita

November 24, 2021
in Nasihat, Unggulan
mencari keajaiban

mencari keajaiban (Ilustrasi, foto: wallpapersafari.com)

73
SHARES
564
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com- Keindahan bulan sudah dimaklumi banyak orang. Tapi, kadang orang lupa bahwa keindahan bulan itu tidak setiap malam.

Fenomena benda-benda angkasa yang terlihat dari bumi tidak sekadar hal biasa. Banyak hal yang bisa dicermati dari fenomena itu.

Begitu pun tentang bulan. Salah satu benda angkasa yang sudah akrab dengan manusia itu juga memberikan pelajaran tersendiri.

Yaitu, tentang kemunculannya. Mulai dari awalnya, seperempatnya, pertengahannya, fullnya, dan begitu seterusnya hingga sang bulan tak lagi tampak.

Tentang awal kemunculannya, ada momen di mana bulan begitu dicermati. Begitu banyak teropong, mata dari para ahli, yang menilai apakah bulan sudah datang atau belum. Itulah momen di awal bulan Ramadan dan Syawal.

Pada wujud seperempatnya, bulan tampak seperti sabit. Fenomena ini dijadikan simbol umat Islam sebagai kebangkitan Islam.

Bulan pun menuju ke wujud setengahnya. Dan beberapa hari kemudian, ia tampil begitu percaya diri: full. Itulah bulan purnama. Begitu indah, begitu menyejukkan. Wajahnya begitu kontras dengan gelapnya malam.

Itulah putaran puncak bulan. Untuk selanjutnya, ia pun berangsur tampil seperti awalnya: setengah lingkaran, kembali sabit, dan akhirnya hilang dari gelapnya malam.

Seperti itu pula tentang diri kita. Kelahiran kita begitu dinanti banyak orang, setidaknya ayah dan ibu. Mereka begitu mencermati momen bersejarah itu.

Kita pun beranjak menjadi balita, remaja, dan kemudian pemuda dan pemudi. Di usia terakhir itulah, penampakan kita begitu full, tak ubahnya seperti bulan purnama. Semuanya serba perfect: wajah, rambut, badan, kaki, dan tangan. Begitu dengan akal dan pikiran.

Waktu pun terus bergulir. Dan setelah yang sempurna itu, tak ada lagi bentuk yang lebih sempurna. Hari-hari berikutnya adalah cerita tentang tua dan uzur. Semua tentang sempurna itu pun berangsur susut.

Seperti apa lagi kita setelah itu? Persis seperti bulan. Setelah itu, kita hilang dalam momen kematian. Satu hingga dua tahun mungkin orang masih mengingat kita. Tapi setelah itu, semua tentang kita mulai dilupakan orang.

Bulan hilang setelah menampakkan keindahannya yang begitu berkesan. Seperti itukah kita? Jangan-jangan tak ada kesan yang orang tangkap dari kita meskipun saat kita pada posisi full: purnama.

Kalau bulan tampak jelita di saat sabit, dan cantik di kala purnama; bagaimana dengan kita? Kesan apa yang telah kita ciptakan di saat momen purnama kita? Jangan-jangan, gelap sama sekali.

Mumpung momen purnama masih ada. Mumpung kesempatan untuk memberikan kesan masih tersedia; buatlah sebagus-bagusnya.

Suatu saat, orang masih tetap mengenang kita, meskipun kita sudah tidak ada. Yang mereka kenang bukan tentang fisik kita. Tapi tentang jasa kita yang masih tetap hidup bersama mereka. [Mh]

 

 

Tags: Bulan Menasihati Kita
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Logika Picik tentang MUI

Next Post

Kegigihan Abu Dzar Melawan Kebathilan

Next Post
Kegigihan Abu Dzar Melawan Kebathilan

Kegigihan Abu Dzar Melawan Kebathilan

Pentingnya Vitamin E untuk Anak

Vitamin E untuk Anak Penting Banget, Lho Bund!

Mempertimbangkan Ketertarikan Manusiawi Saat Memilih Pasangan

Mempertimbangkan Ketertarikan Manusiawi Saat Memilih Pasangan

  • Tafsir Surat Abasa Ayat 1-16

    Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5174 shares
    Share 2070 Tweet 1294
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7681 shares
    Share 3072 Tweet 1920
  • Abdullah bin Sa’ad, Murtad dan Kembali pada Islam

    850 shares
    Share 340 Tweet 213
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5192 shares
    Share 2077 Tweet 1298
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1599 shares
    Share 640 Tweet 400
  • Jangan Putus Asa, Ada 20 Pintu Rezeki yang Bisa Kamu Usahakan

    124 shares
    Share 50 Tweet 31
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    448 shares
    Share 179 Tweet 112
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3252 shares
    Share 1301 Tweet 813
  • Doa Rabithah dan Keutamaan Membacanya

    2074 shares
    Share 830 Tweet 519
  • Surat At-Takwir Ayat 1-14, Manusia Kelak akan Mengetahui Apa yang Dikerjakannya Selama di Dunia

    820 shares
    Share 328 Tweet 205
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga