BERAGAMA dengan logika anak-anak. Saya gunakan istilah ini dengan hati-hati. Khawatirnya pada ngirain saya sekuler…
Saya kadang-kadang dengar ceramah dan pulangnya suka membatin, “maksudnya apa sih?” Kadang juga saya rasakan ceramahnya itu kok teori banget yaa, intinya apa? Realitanya apa?
(Maafkan saya, ibu-ibu sok tahu yaa ustaz-ustaz).
Nah saya jadi gemas, pingin banget ngasih tahu anak-anak untuk beragama dengan logika…
Contohnya gini, beberapa waktu lalu saya kumpulkan ke-3 anak remaja saya dan saya ngobrol-ngobrol dengan mereka tentang Ramadan, saya buat perumpamaan-perumpamaan agar mereka paham bukan hafalan.
1) Kalau kamu ikut pertandingan lari yang hadiahnya; Juara satu 100 juta, Juara dua 50 juta dst-nya, maka kamu akan latihan dulu sebelum pertandingan atau latihan ketika pertandingan ?
Nah begitupula dengan ramadan, harusnya kita latihan dulu sebelum ramadhan; latihan baca Al Quran, latihan puasa, dan lain-lain.
Sehingga ketika di bulan ramadan kita sudah terbiasa dengan ibadah-ibadah itu dan kita bisa dapat reward yang banyak banget karena ibadah yang sempurna (sebab latihan yang sempurna).
Dan kemudian jadi pemenang deh pada akhir ramadan karena kita udah latihan dengan baik, maka di bulan ramadan bisa menggaet banyak piala…
2) Trus kamu tahu enggak kenapa ada bulan ramadan? Bulan ramadan itu kayak gini lho, misalnya kita nabung untuk student immersen ke Australia, nah kalau nabung kan seratus ribu seminggu maka 52 minggu sekitar 5.200.000, nah kalau harga tiket adalah 5 juta rupiah, lalu kapan nyampenya?
Nah hal ini tuh sama kayak ramadan, kalau enggak ada Ramadan, maka untuk mencapai target amalan yang diinginkan sebagai syarat masuk surga tuh enggak bakalan cukup ternyata.
Karena itu dikasih amalan ramadan supaya kita cukup amalan untuk masuk surga. Karena Allah sayang sama kita, karena pada bulan ramadan itu pahala dilipatgandakan, yang sunnah jadi wajib yang wajib digandakan 70 kali lipat.
3) Kenapa Rasulullah mengajarkan kita buka puasa dengan air putih dan kurma, karena kalau kita langsung makan maka perut bisa sakit.
Perut yang tadinya kosong diisi macam-macam, nanti sakit perut.
Lalu lihatlah tak lama kemudian ada taraweh dan dilakukan setelah isya’ nunjukin bahwa kita buka puasa sekadarnya saja agar tidak kekenyangan dan sakit perut dan segera sholat bahkan ditahan sampai 11 rakaat.
Nah udah taraweh capek deh dan istrahat… Kebayang enggak kalau enggak ada taraweh maka abis magrib kita pasti makan terus sampai isya lalu sholat isya lalu lanjut makan dan makan lagi.
Alhamdulillah ada taraweh pas setelah isya, jadi kita makan ada pembatasnya, yaitu ‘si taraweh.’
4) Lalu kamu tahu enggak kenapa ramadan kita harus banyak baca Al Quran? Karena bulan ramadan itu diturunkannya Al Quran, jadi bulan ramadan itu Al Qur’an kayak birthday gitu…
Dan ke-3 anakku tertawa lepas, “hahaha… umi ada-ada aja, Ramadan kok birthday.” Nah kalian kebayang enggak kalau birthday kan kita senang yaa disebut-sebut nama kita dan diagung-agungkan, nah tilawah yang banyak itu…pahalanya sangat besar di Bulan Ramadan.
Ulama-ulama dan orang-orang shalih seringkali ada yang setiap 10 hari khatam Quran, ada pula yang melakukan shalat taraweh dengan membaca 1 juz setiap malamnya.
5) Lalu kenapa kita harus banyak berinfaq ketika Ramadan, waktu Ummi ke Palestina melihat saudara-saudara di sana hidup dengan sangat terbatas, makanan yang terbatas, mau ke mana-mana susah, listrik pun terbatas bahkan mau beribadah di mesjid saja dengan penuh penjagaan tentara yahudi.
Ramadan ini adalah waktunya merasakan bagaimana jika kita makanannya hanya dibatas waktu buka dan sahur saja dan juga waktunya berbagi, apa yang kita miliki dibagi pada mereka yang tidak pernah atau merasakan apa-apa yang kita suka.
Dan terus bla bla bla… cerita lagi dengan cerita yang masuk logika anak-anak.
6) Terakhir, dalam bulan ramadan ada 3 parts, 10 hari pertama…bla bla.. yang terakhir jauhkan dari azab api neraka. Nah.. hampir semua orang masuk neraka kecuali yang mati syahid ..
Karena itu .. Bla bla bla, lalu kalian .. Bla bla bla .. Nah sebaiknya .. Dst dst..
baca juga: 2 Kegiatan untuk Meningkatkan Logika dan Analisis Anak
Beragama dengan Logika Anak-Anak
Akhirnya ketiga anak saya bilang, “ahh Ummi kalau gitu kita enggak usah sekolah saja.. Kita ramai-ramai aja ke Syria ..biar mati syahid!”
Nah intinya tuh enggak ada kok orang yang mati karena puasa, malahan kebanyakan orang mati karena makan macam-macam.. (makan batu, kapas, hehehe… ).
Nah, menurut saya mendidik anak-anak beragama dengan logika itu membuat anak paham mengapa begini mengapa begitu dan mudah-mudahan mereka bisa beragama dengan ‘pemahaman’ bukan karena tradisi.. Bener enggak?
(late night – 7 Juni 2015 – Janur otw to sleep)
By: Fifi P. Jubilea (S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D – Oklahoma, USA).
Owner and Founder of Jakarta Islamic School (Jakarta fullday); Kalimalang, Joglo, Depok.
Owner and Founder of Jakarta Islamic Boys Boarding School – Megamendung
Owner and Founder of Jakarta Islamic Girls Boarding School – Mega cerah
Next;
Owner and Founder of Jubilea Islamic College (2023) – Purwadadi Subang – setara SMP dan SMU. Boys and girls.
Owner and Founder of Jubilea University (2024) – Purwadadi and Malaka
Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea
Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders
For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/
Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBs
Tiktok:
https://www.tiktok.com/@mamfifi_jisc