ChanelMuslim.com – Dahsyatnya doa ibu yang mengubah nasib anak hanya dengan menyebut nama anak dalam doa ini bisa menjadi inspirasi bagi para ibu.
Disebutkan bahwa seseorang pernah menulis di media sosial tentang rahasia-rahasia doa seorang Ibu dan ternyata efek dari cuitannya itu telah mengubah jalan hidup banyak orang.
Isi cuitannya sebagai berikut:
“Aku bersumpah demi Allah, wahai setiap Ibu, agar jangan tidur tiap malam sebelum engkau memohon pertolongan Allah dan mengabari-Nya bahwa engkau ridha atas anak-anakmu seridha-ridhanya, dan aku bersumpah demi Allah agar engkau tidak menghijab/menghalangi ridha-Nya kepada anak-anakmu.
“Dan aku memintamu wahai para ibu agar jangan engkau tidur tiap malam sebelum kau angkat kedua tanganmu sambil menyebut satu persatu nama anak-anakmu dan mengabarkan kepada-Nya bahwa engkau ridha atas mereka masing-masing.”
Baca Juga: Doa Ibu Ketika Marah Dikabulkan Allah
Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak
Begini doanya:
اَللّٰٰهمّ إ ِنِّي أُشْهِدُكَ أَنِّيْ رَاضِيَةٌ/رَاضٍ عَنْ إِبْنِيْ / إِبْنَتِيْ…….. تَمَامَ الرِّضَا وَكَمَالَ الرضا ومُنْتَهِيَ الرضا فاللهم أَنْزِلْ رِضْوانَكَ عليهم بِرِضائِيْ عنهم
“Allohumma innii usyhiduka annii roodhiyah ‘an ibnii/ibnatii … (sebut nama anak-anakmu satu persatu)… tamaamar-ridho wa kamaalar-ridho wa muntahayir-ridho. Fallohumma anzil ridhwaanaka ‘alaihim biridhooii ‘anhum”
(Ya Allah, aku bersaksi kepada-Mu bahwa aku ridha kepada anak-anakku (sebut nama anak) dengan ridha paripurna, ridha yang sempurna dan ridha yang paling lengkap. Maka turunkan ya Allah, keridhaan-Mu kepada mereka demi ridhaku kepada mereka).
Kemudian setelah berselang beberapa pekan setelah unggahan tersebut, tiba-tiba sang penulis dikejutkan oleh seorang ibu yang berkomentar:
Bahwa aku telah mengubah kehidupannya secara total, dan sekarang dia merasa dalam kenikmatan yang tak terlukiskan karena akibat doa itu terhadap dia dan anak laki-lakinya yang berumur 22 tahun.
Maka berceritalah si Ibu itu:
Sejak kelahiran anakku itu, aku hidup dalam penderitaan karenanya. Dia tak pernah shalat dan bahkan jarang mandi, dia sering berdebat panjang denganku, dan tak jarang dia membentakku dan tak menghormatiku, walaupun sudah sering aku mendoakannya.
Maka ketika membaca tulisanmu aku berkata: “Mungkinkah omongan ini benar? Tampaknya masuk akal? Dan seterusnya….”
Dan akhirnya kuputuskan untuk mencoba anjuranmu walaupun aku tak yakin bahkan menertawaimu.
Lalu setelah seminggu mulai berubah nada suara putraku kepadaku, dan pertama kali dalam hidupku aku tertidur dalam kedamaian, dan di dalam diriku ada sedikit tak percaya.
Dan kemudian kudapati putraku mandi, padahal aku tak menyuruhnya.
Pekan kedua dan aku terus mendoakannya sesuai anjuranmu, ia membukakan pintu untukku dan menyapaku “Apa kabar ibu?” dengan suara lembut yang tak pernah kudengar darinya sebelum itu.
Aku gembira tak terkira walaupun aku tak menunjukkan perasaanku kepadanya sama sekali.
Empat jam kemudian aku menelponnya di ponselnya, dan ia menjawabku dengan nada yang berbeda dari biasanya:
“Bu, aku di samping masjid dan aku baru akan shalat waktu ibu menelponku.
Maka aku pun tak mampu menahan tangisku, bagaimana mungkin ia yang tak pernah shalat bisa mulai shalat dan dengan lembut menanyaiku apa kabar?
Tak sabar aku menanti kedatangannya dan segera kutanyai sejak kapan engkau mulai shalat?
Jawabnya, Aku sendiri tak tahu Bu, waktu aku di dekat masjid, mendadak hatiku tergerak untuk shalat.”
Sejak itu, kehidupanku berubah 180 derajat, dan anakku tak pernah lagi berteriak-teriak kepadaku dan sangat menghormatiku.
Tak pernah aku mengalami kebahagiaan seperti ini walaupun aku sebelumnya sering hadir di majelis-majelis zikir dan pengajian-pengajian.
Seorang ibu adalah harta karun yang kita sia-siakan. Betapa tidak?
Karena beratnya kehidupan sehari-hari, seringkali seorang ibu melupakan doa untuk anak-anaknya.
Sering juga, ibu menganggap bahwa pusat bimbingan psikologi adalah jalan lebih baik untuk perkembangan anak-anaknya.
Padahal, justru doa Ibu adalah jalan tersingkat untuk mencapai kebahagiaan anak-anaknya di dunia dan akhirat. Jangan pernah bilang: “Ah anakku masih kecil, ngapain didoakan?”
Bagaimana jika engkau menunggu mereka makin besar dan dewasa, dan menjadi tua, pada saat mereka lebih butuh akan doa-doamu, padahal mungkin waktu itu engkau sudah di haribaan Ilahi?
Jadi doakan mereka mulai sekarang, dan jadilah orang yang bermurah hati dengan doa-doamu untuk mereka.
Allah telah mengaruniai kita para ibu sebagai wasilah bagi anak-anak kita dalam hubungan mereka dengan Allah melalui doa-doa kita untuk mereka.
Seorang ibu bisa melakukan kapanpun ia mau, dan ibu bisa mengetuk pintu-Nya kapanpun ia mau dan Allah tak pernah mengantuk dan tak pernah tidur.
Wahai Ibu, jangan lupa berdoa untuk setiap anakmu, doa yang akan mengubah nasib anakmu.
Namun, pasrahkan semua keyakinanmu kepada Allah Subhanahu wa taala yang Maha Membolak balik hati dan memberikan hidayah.[ind]