BUDAYA prank telah tersebar di berbagai kalangan, tidak hanya antar teman namun juga antar keluarga. Berbagai macam reaksi dari korban mulai dari kaget, kesal, tertawa, marah sampai ketakutan menghadirkan kepuasan dan kesenangan tersendiri bagi pelakunya.
Dilansir dari Voi.id, secara teori prank sering disebut dengan practical jokes. Pasalnya, selalu ada aksi dalam prank.
Whoopee cushion prank, misalnya. Seseorang secara diam-diam meletakkan sebuah balon bersuara kentut di tempat duduk korban.
Saat korban menduduki kursinya, tanpa sadar, ia menduduki balon tersebut dan mengeluarkan suara kentut. Hal ini membuatnya merasa malu.
Prank ini adalah salah satu yang paling banyak dilakukan di Amerika Serikat Klasik.
Baca Juga: Tiga Hal yang Membedakan Prank dengan Candaan
Melacak Awal Mula Kemunculan Budaya Prank di Barat
Secara etimologi, istilah practical jokes pertama kali digunakan pada tahun 1804. Dari sudut pandang budaya, tidak mungkin membicarakan prank tanpa mengaitkannya dengan budaya April Moop.
Sejumlah literatur juga mengaitkan asal mula prank dengan sejarah perayaan April Moop.
Memang banyak versi yang menjelaskan asal-usul April Mop. Salah satunya adalah yang dijelaskan oleh National Post.
Pada sumber tersebut, prank dikatakan lahir pada akhir abad ke-13, tepatnya pada tahun 1392.
Saat itu, legenda sastra Inggris, Chaucer, menulis cerita tentang rubah nakal yang menipu orang dengan menambahkan tanggal di bulan Maret menjadi 32 hari.
Chaucer menulis kisah itu dalam bukunya yang terkenal, The Canterbury Tales.
Banyak orang percaya prank Chaucer adalah caranya menyambut 1 April. Cara yang mungkin menyenangkan bagi Chaucer.
Namun, pendapat lain diungkapkan oleh banyak akademisi yang meyakini itu bisa saja insiden salah ketik.
Dalam versi lain, April Mop diyakini lahir pada abad ke-16. Tepatnya, ketika kalender Gregorian diperkenalkan.
Saat itu masih banyak orang yang tidak menyadarinya karena masih mengikuti kalender Julian. Mereka tertipu oleh perubahan tanggal.
Terlepas dari perdebatan tentang kapan Hari April Moop dimulai, perayaan tersebut telah menciptakan semua jenis prank terkenal selama bertahun-tahun.
Salah satu lelucon yang paling sukses dan terkenal adalah lelucon oleh stasiun televisi Swedia.
Dalam salah satu programnya, stasiun televisi itu mengatakan akan membocorkan rahasia teknologi yang mereka simpan.
Program televisi tersebut mengajak masyarakat untuk menutupi layar televisi hitam putih mereka dengan kain nilon.
Langkah tersebut, menurut mereka, akan mengubah warna televisi menjadi berwarna. Prank itu berhasil menipu ribuan orang Swedia secara massal.
Stasiun televisi tampaknya memiliki peran besar dalam menyebarkan budaya prank di dunia.
Prank lain yang juga paling terkenal yang pernah dibuat oleh BBC. Dalam siarannya tahun 1957, BBC menampilkan gambar seorang pria memanen spageti dari pohon.
BBC juga mengajari pemirsanya cara menanam pohon spageti. Tentu saja itu hanya prank.
Selain pohon spageti, BBC juga mengklaim bahwa jam Big Ben di London, Inggris akan berubah menjadi digital pada tahun 1980. Pada akhirnya, sama saja.
Prank tertua yang tercatat adalah di era Kekaisaran Romawi Elagabalus.
Arkeolog Australia Warwick Ball mencatat kisah Elagabalus yang memerintah dari tahun 218 hingga 222 dalam makalahnya, Rome in the East: The Transformation of an Empire.
Warwick bercerita tentang sisi gelap Elagabalus sebagai seorang tiran berdarah dingin yang suka berpesta pora.
Elagabalus dikatakan telah mencekik tamunya saat makan malam bersama. Namun, di sisi lain, Elagabalus juga memiliki sisi humor.
Elagabalus menunjukkan sisi itu ketika dia menipu tamunya. Konon Elagabalus meletakkan bantal kulit di atas meja lesehan. Selama perjamuan, anak buah Elagabalus mengeluarkan udara dari bantal.
Prank yang dilakukan Elagabalus dan anak buahnya membuat para tamu tersungkur ke lantai yang keras. Mungkin, cerita ini juga mengilhami prank menarik kursi yang akan diduduki seseorang hingga membuatnya terjatuh.
Terlepas dari kisah Elagabalus, prank lain telah dicatat pada abad ke-15.
Dikutip dari hoaxes.org, seorang biarawan Inggris bernama Thomas Betson menggambarkan bagaimana dia menipu saudara-saudaranya sendiri.
Betson secara tidak sengaja menempatkan kumbang hidup di dalam apel yang telah dilubangi.
Akibatnya, buah tampak bergoyang dan bergerak maju mundur dengan sendirinya. Namun, orang yang tidak tahu malah percaya bahwa buah itu kerasukan setan.
Betson bukan satu-satunya biarawan bodoh abad ini. Naskah lain memberikan tip tentang cara membuat tempat tidur gatal dan bagaimana membuat daging terlihat seperti cacing.
Lalu, prank lain yang juga sering dilakukan adalah dengan menempelkan tulisan di belakang punggung orang lain. Prank ini sebenarnya sudah mengakar pada orang Inggris sejak tahun 1700-an.
Ada pula prank dompet bertali juga lahir di era yang sama. Dalam lelucon dompet tali, biasanya seseorang akan mengikatkan tali ke dompet dan meletakkannya di jalan. Nantinya dompet akan ditarik ketika ada yang mau mengambilnya. [Ln]