YAYASAN Anugerah Maha Bintang Indonesia (YAMBI) Dan Dekranasda Lombok Tengah Gelar Indonesia Fashion Parade (IFP) 2022 yang bertujuan mengangkat keanekaragaman budaya melalui tren busana kain nusantara.
Setelah sempat terhenti akibat pandemi global, IFP membuktikan konsistensinya untuk kembali menggaungkan kain wastra Indonesia ke tingkat nasional maupun global.
Baca Juga : Heaven Lights Tampil untuk Pertama Kalinya di New York Fashion Week 2022
Indonesian Fashion Parade (IFP) 2022 bertema Love in Diversity akan berlangsung dari mulai 25-27 Agustus 2022, dengan menampilkan berbagai karya desain tenun dari berbagai daerah di Indonesia, serta karya 30 Desainer dan juga kita terus mendorong karya turunan tenun, seperti Industri kreatif lain seperti tas, sepatu, souvenir dan karya seni kerajinan yang lain.
Athan Siahaan selaku Pendiri Indonesia Fashion Parade, mengatakan, dengan adanya IFP 2022 ini, dapat memberikan kesempatan besar bagi masyarakat.
Karena terciptanya wadah untuk berkreasi dan menjadi salah satu media promosi bagi mereka, khususnya industri fashion, pengrajin dan UMKM.
“Indonesia Fashion Parade 2022 ini juga sebagai peluang untuk mengangkat kearifan lokal, selain itu juga mengangkat ekonomi para pengrajin di Nusantara dan menaikan level para UMKM di seluruh Indonesia,” kata Athan Siahaan dalam press conference, di SwissBell Hotel, Mangga Besar, Jakarta. (25/08/2022).
Selain itu juga melalui ajang Desainer Competition yang dilaksanakan bersamaan dengan IFP 2022 diharapkan bisa menjadi motivasi bagi para desainer muda untuk bisa mengikuti jejak desainer yang sudah senior dalam mengangkat kearifan lokal dan adat melalui karya kreatif.
Dalam perlehatannya, Indonesia Fashion Parade 2022 mempersembahkan Fashion show, Design competition, Modelling competition, dan talk show.
Baca Juga : Angkat Kain Troso, Ina Priyono x Kain Ratu Meriahkan Semarang Fashion Trend 2022
Sementara itu, Bupati Lombok Tengah yang juga Ketua Dekranasda Kabupaten Lombok Tengah Nurul Aini mengatakan, bahwa Dekranasda Lombok Tengah menghadirkan 30 jenis karya tenun yang memiliki makna dan arti yang berbeda.
Adapun event yang mengangkat Wastra Nusantara ini melibatkan 38 designer kenamaan Indonesia. dan pada acara ini menghadirkan ratusan karya busana yang memakai Wastra Nusantara.
[wmh]