• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 14 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Manasik Haji , Efektifkah ? Ini Hasil Penelitian Pemerintah

Desember 31, 2015
in Berita
69
SHARES
533
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

image

ChanelMuslim.com – Penyelenggaran manasik haji pra seorang calon jamaah Indonesia berangkat haji merupakan penentu keberhasilan mereka dalam melaksanakan ibadah haji di tanah suci. Sehingga berdasarkan penelitian yang dilakukan pihak Kementerian Agama menghasilkan rekomendasi perlunya sertifikasi pembimbing ibadah haji, penambahan waktu bimbingan dan juga menekankan pada aspek spiritual disamping aspek fiqih dan regulasi. Hal tersebut disampaikan oleh Abdul Jamil selaku Ketua Tim Peneliti mengenai Kualitas Manasik Haji sebagai indikator keberhasilan dalam manasik haji.
“Penelitian ini memberikan rekomendasi perlunya sertifikasi pembimbing ibadah haji, penambahan waktu dbimbingan dan juga menekankan pada aspek spiritual disamping aspek fiqih dan regulasi,” terang Jamil dalam siaran persnya di laman Kementerian Agama.
Ketua Tim peneliti menyampaikan hasil indeks nasional bimbingan manasik haji 58,2, provinsi Jawa Timur memiliki indeks tertinggi 74,2, terendah Kalimantan Selatan 38,8.
“Indeks ini menunjukkan tingkat pelaksanaan dari bimbingan manasik haji yang dilakukan oleh KUA”terang Jamil.
Jamil melanjutkan bahwa ada lima dimensi yang diukur dalam penelitian yang melibatkan 103 KUA yang dipilih secara acak dari 33 provinsi yaitu kompetensi pembimbing ibadah, materi bimbingan, metode bimbingan, sarana dan prasarana serta kepanitiaan.
“Terdapat lima dimensi yang diukur, sarana dan prasarana menjadi faktor dominan yang berpengaruh terhadap pelaksanaan bimbingan manasik haji”, tambah Jamil yang melakukan penelitian pada kurun waktu Oktober dan November 2015 melalui metode wawancara langsung dengan para pelaku bimbingan dan jemaah haji saat pulang dari Arab Saudi.
“Terdapat lima dimensi yang diukur, sarana dan prasarana menjadi faktor dominan yang berpengaruh terhadap pelaksanaan bimbingan manasik haji”, tambah Jamil.
Sementara itu Dirjen PHU Abdul Djamil menekankan bahwa harus ada upaya sungguh-sungguh untuk menjembatani antara lembaga penelitian dengan lembaga penentu kebijakan. “Kebijakan yang ideal harus diawali dengan survei” ungkap Jamil dalam laman yang sama saat membuka seminar hasil penelitian manasik Haji di Hotel Balairung Jakarta, Selasa (29/12).
Jamil mengatakan bahwa manasik haji merupakan proses pembelajaran yang dilakukan jemaah calon haji sebelum melaksanakan ibadah haji di Arab Saudi. Manasik Haji secara umum berisikan simulasi pelaksanaan ibadah haji sejak niat, mengenakan kain ihram, miqat, thawaf, sai, tahalul serta doa dan ritual lainnya.
Selain itu, Kepala Pusat Penelitian Kehidupan Beragama Muharam Marzuki juga menyampaikan bahwa manasik haji yang dilakukan selama di Tanah Air merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keberhasilan seorang jemaah dalam menjalankan ibadah haji.
“Melalui penelitian ini, ingin dilihat apa yang sudah dilakukan KUA di kecamatan dan Kankemenag dalam melakukan pembinaan haji” tutur Muharam.(jwt)

Previous Post

Cinta itu Butuh Kepastian dan Penyegaran

Next Post

Jelang Tahun Baru, Kawasan Puncak jadi Ajang Maksiat, Ini Kata Ketua MUI Bogor

Next Post

Jelang Tahun Baru, Kawasan Puncak jadi Ajang Maksiat, Ini Kata Ketua MUI Bogor

Kakek Pembuat Petasan Ini Tak Menyangka Ditangkap Polisi Jelang Tahun Baru

Soka Menjadi Kaos Kaki Halal Pertama di Indonesia

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga