Selama enam tahun terakhir, mimpi kecil untuk menawarkan layanan kesehatan gratis kepada orang-orang yang tidak mampu telah berkembang menjadi klinik yang sukses dan telah berhasil menjangkau pasien yang berbeda agama di seluruh Miami.
“Saya suka datang ke sini,” ujar Janice McKinson, yang tinggal di Pembroke Pines, kepada Miami Herald.
“Mereka melayani saya secepat mungkin, dan biasanya saya menunggu tidak terlalu lama,” ujar wanita berusia 38 tahun itu yang menerima perawatan medis tanpa biaya tambahan.
Baca Juga: Jangkau Pulau Terpencil, Kimia Farma dan BWA Luncurkan Klinik Apung
Klinik Gratis Komunitas Muslim Florida Dapat Sambutan Pasien Non Muslim
Kembali pada tahun 2008, anggota komunitas Muslilm Selatan Florida mendirikan klinik Miami Gardens dengan misi memberikan perawatan medis gratis bagi mereka yang tidak memiliki asuransi, tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan pemerintah atau yang tidak bisa mendapatkan perawatan medis swasta.
Mendapatkan kepercayaan banyak orang, klinik yang didirikan memberikan layanan meliputi tes gratis HIV/AIDS, vaksinasi, pap smear, program diabetes dan perawatan anak.
Klinik ini juga bekerja sama dengan apotek agar pasien bisa mendapat harga obat dengan harga yang rendah.
UHI Community Care Clinic buka enam hari seminggu dan dioperasikan oleh tim relawan, yang meliputi 32 dokter yang melayani pasien 30-35 perharinya.
Sekali sebulan, relawan dari bidang khusus seperti psikiatri, kardiologi dan pediatri menawarkan jasa mereka di klinik.
“Apa yang kami lakukan di sini adalah perawatan primer,” kata Dr Zafar Qureshi, direktur medis dari klinik tersebut.
“Kami tumbuh berkembang lewat informasi dari mulut ke mulut. Ketika orang tidak memiliki asuransi, mereka datang ke sini dan kami mengatur segala sesuatunya untuk melayani mereka.”
Bagian terbesar dari dana tahunan klinik, 80%, berasal dari anggota dewan, kata Shabbir Motorwala, anggota dewan dan koordinator klinik UHI.
Sisa dana berasal dari sumbangan dan hibah dari Florida Blue Foundation.
Melihat kesuksesan klinik, Qureshi mendorong dokter lain untuk menjadi sukarelawan.
“Saya sangat percaya pada kerja sukarela. Kami melakukan ini demi kemanusiaan,” tandasnya.[af/onislam]