Lima hektar tanah telah dialokasikan untuk membangun sebuah masjid pertama di Havana Kuba, di lokasi yang pernah disebut Christopher Columbus dalam buku catatannya tentang adanya kehadiran tempat ibadah Muslim di wilayah itu sejak lama.
“Ide ini pertama kali keluar pada saat kunjungan bilateral dan proyek yayasan kami ke Kuba, kemudian kami memutuskan untuk mengambil tempat di sana,” Mustafa Tutkun, wakil manajer umum dari Direktorat Urusan Agama Turki (Diyanet), mengatakan kepada harian Vatan hari Kamis lalu.
Baca Juga: Mengenal Komunitas Muslim Pembangun Masjid Pertama di Amerika
Masjid Pertama di Havana Kuba Segera Dibangun
Tanah seluas lima hektar di distrik Old Havana siap dibangun masjid yang diusulkan oleh Presiden Turki Recep Tayyip pekan lalu.
Menurut Tutkun, Diyanet telah melakukan negosiasi untuk pembangunan masjid antara pejabat Kuba dengan pemerintah Turki.
Perencanaan pembangunan masjid, menurut Tutkun desainnya akan terinspirasi oleh Masjid Ortaköy yang ada di Istanbul.
“Kami berpikir untuk membangun sebuah masjid yang mirip dengan Masjid Ortaköy,” ujar Tutkun.
Meskipun kesediaan Diyanet untuk mendanai pembangunan masjid, pejabat Kuba sepertinya lebih memilih negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk membangun masjid, bukan dari satu negara, menurut Tutkun.
“Yayasan kami siap untuk membayar biaya pembangunan masjid,” Tutkun menegaskan.
Rencana untuk membangun masjid pertama di Kuba diumumkan pekan lalu oleh Erdogan pada saat dia memberikan sambutan pada KTT Muslim Amerika Latin di Istanbul.
Presiden Erdogan merujuk ke catatan harian di mana Columbus menyebutkan ada sebuah masjid di sebuah bukit di Kuba.
Namun klaimnya itu diejek oleh barat dan beberapa media Turki.
Meskipun menuai kecaman, Erdogan yakin bahwa umat Islam yang pertama kali menemukan Amerika sebelum Columbus.[af/onislam]