Siapa yang tak kenal dengan sosok sederhana satu ini, darinya banyak menginspirasi umat untuk terus bergerak memberikan yang terbaik untuk bangsa. Kiprahnya dalam pemerintahan Indonesia hingga kini terus berlanjut. Amanah demi amanah untuk bangsa terus diberikan pada sosok perempuan muslimat satu ini. Ya, dialah Khofifah Indar Parawansa, perempuan yang ahli beretorika, berorasi tetapi tetap menampilkan sosok keibuan yang lembut.
Perempuan kelahiran Surabaya, Jawa Timur pada 19 Mei 1965 ini mulai menjadi sorotan publik terutama dunia politik ketika dirinya membacakan pidato pernyataan sikap Fraksi Persatuan Pembangunan (F-PPP) dalam Sidang Umum MPR 1998 silam.
Baca Juga: Menjadi Muslimah Idaman Suami dan Mertua
Khofifah: Muslimah Dengan Amanah Bangsa
Perempuan yang saat ini menjabat sebagai Ketua Muslimat Nadhatul Ulama , dengan lantang mengkritisi kinerja pemerintah Orde Baru termasuk berbagai kekurangan, dan kecurangan, Pemilu 1997.
Alhasil, sejak saat itu dirinya mulai dikenal oleh publik sebagai politisi yang loyal, cerdas dan berani mengambil sikap.
Perjalanan organisasi politik lulusan pascasarjana Universitas Indonesia ini berawal dari dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode 1992 – 1998 dimana dirinya diangkat sebagai Anggota DPR-RI. Namun, perubahan peta politik pasca lengsernya rezim Orde Baru membuatnya keluar dari PPP dan hijrah ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Kiprah istri dari Ir Parawansa rahimahullah ini, terus mendapatkan berbagai amanah baik dari rakyat maupun Presiden. Dirinya pertama kali mengawali karir politik sebagai Pimpinan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPR RI (1992-1997) , Pimpinan Komisi VIII DPR RI (1995-1997) , Anggota Komisi II DPR RI (1997-1998), Wakil Ketua DPR RI (1999), Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan (1999-2001), Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (1999-2001), Ketua Komisi VII DPR RI (2004-2006),Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa MPR RI (2004-2006), (2006) Anggota Komisi VII DPR RI dan kembali pada 27 Oktober lalu dirinya diminta oleh Presiden Jokowi ikut bergabung dalam Kabinet Kerja sebagai Menteri Sosial.
Kini, amanah sebagai orang nomer satu dalam Kementerian Sosial periode 2014-2019 ini harus bekerja ekstra salah satunya dalam menyejahterakan rakyat.
Sebagaimana tertera dalam peraturan dimana salah satu landasan pembentukan Kementerian Sosial adalah mengacu pada UUD 1945 pasal 27 ayat 2 yang berbunyi, “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”.
Di samping itu,sesuai amanah yang dipikulkan oleh UUD 1945 pasal 34 ayat 2, Pemerintah juga memiliki kewajiban untuk memelihara fakir miskin dan anak-anak terlantar yang menjadi salah satu pilar pokok dalam membangun kesejahteraan sosial di negeri ini.
Berikut Biografi Khofifah Indar Parawansa:
Nama Lengkap
Khofifah Indar Parawansa
Tempat, Tanggal Lahir
Kota Surabaya, Jawa Timur, 19 Mei 1965
Jabatan
Menteri Sosial (2014-2019)
Pendidikan Umum
- SD Taquma, Surabaya ( 1978 )
- SMP Khadijah, Surabaya ( 1981 )
- SMA Khadijah, Surabaya ( 1984 )
- Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah, Surabaya ( 1989 )
- Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Airlangga (Unair), Surabaya ( 1991 )
- Magister Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI), Jakarta ( 1997 )
Pendidikan Khusus
- Kursus Bahasa Inggris, Surabaya ( 1987 )
- Evaluasi Bidang Politik Kadit Sospol Jawa Timur ( 1987 )
- Penataran Calon Pelatih Permainan Simulasi P-4 dan Penyuluhan Pembangunan BP-7 Jawa Timur ( 1988 )
- Studi Pembangunan Nasional Angkatan III, Jakarta ( 1990 )
- Penataran Kewaspadaan Nasional Bagi Pemuda Angkatan V, Cibubur ( 1991 )
Perjalanan Karier
Pekerjaan
- Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Taruna, Surabaya ( 1989 )
- Dosen Universitas Wijaya Putra, Surabaya ( 1991 – 1992 )
Pemerintahan
- Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana (BKKBN) ( 1999 – 2001 )
Legislatif
- DPR dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ( 1992 -1997 )
Keterlibatan dalam Organisasi
- Pimpinan Komisi VIII DPR RI Komisi VIII dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
- DPR dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ( 1997 -1999 )
- Anggota Komisi II DPR RI Komisi II dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
- DPR dari PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) ( 1999 – 2004 )
- Dari Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa)
- DPR dari PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) ( 2004 – 2009 )
- Ketua Komisi VI dari Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa)
- Anggota Komisi VII dari Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) ( 2006 – 2007 )
Menteri
- Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Kabinet Abdurrahman Wahid ( 1999 – 2000 )
- Menteri Sosial (2014-2019)
Kegiatan Lain
- Anggota Yayasan Mitra Indonesia, Jakarta ( 1989 )
- Ketua Umum OSIS SMA Khadijah ( 1983 )
- Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Surabaya ( 1986 )
- Ketua Umum Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU)
- Ketua Bidang Kemahasiswaan IPPNU ( 1990 )
- Bendahara SPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Wonocolo
- Ketua Bidang Ekonomi-Koperasi PP Muslimat NU
- Ketua Gerakan Masyarakat Pengembangan Keuangan Mikro Indonesia (Gema PKMI)
- Anggota Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ( 1998 )
- Ketua Delegasi RI Sidang At The 44 th Session of the Commision on the Status of Women, New York ( 2000 )
- Ketua Delegasi RI Women 2000, Gender Equality, Development and Peace for the Twenty First Country, New
York - Ketua Dewan Kerja Pramuka SMA Khadijah ( 1982 – 1983 )
- Sekretaris Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah, Departemen Organisasi Remaja Mesjid, Surabaya ( 1984 – 1985 )
- Anggota Bagian Pendidikan dan Latihan DPC PPP Surabaya (1987-1992)
- Anggota Yayasan Tri Bhakti, Surabaya ( 1989 – 1990 )
- Ketua Pengurus Besar PMII ( 1989 – 1991 )
- Biro Pengkaderan DPC PPP Surabaya ( 1990 – 1995 )
- Wakil Sekretaris Generasi Muda Persatuan ( 1990 – 1995 )
- Biro Lingkungan Hidup KNPI Jawa Timur ( 1991 – 1994 )
- Ketua Partai PKB ( 1998 – 2000 )
- Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) ( 2000 – 2005 )
- Anggota Dewan Pertimbangan DPP PKB ( 2000 – 2002 )
- Anggota Dewan Syuro DPP PKB ( 2000 – 2002 )
- Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB ( 2002 – 2007 )
Keluarga
Suami
Ir. H. Indar Parawansa, M.Si
Anak
- Fatimah Sang
- Jalaluddin Baso Mannagali
- Yusuf Mannagali
- Ali Mannagali
(KL)