ChanelMuslim.com – Tafsir surat Yasin Ayat 7 berisi tentang penjelasan ketetapan azab yang akan diterima orang-orang Kafir Quraisy. Mereka memilih tetap tidak beriman walaupun banyak bukti jelas yang telah ditunjukkan terkait kekuasaan Allah.
Baca Juga: Surat Yasin Ayat 6, Al-Qur’an sebagai Peringatan
Isi Surat Yasin Ayat 7
لَقَدْ حَقَّ الْقَوْلُ عَلَى أَكْثَرِهِمْ فَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ
“Sungguh telah berlaku ketetapan azab bagi kebanyakan mereka, sehingga mereka tidak beriman.”
Dilansir channel telegram TAFSIR AL-QUR’AN, Allah telah menakdirkan dalam catatan Lauhul Mahfudzh bahwa kebanyakan orang-orang kafir Quraisy itu tidak akan beriman.
Hal ini dijelaskan dalam banyak penjelasan ulama tafsir seperti Ibnu Jarir At-Thobary, Al-Qurthuby, dan yang lain.
Allah Maha Mengetahui bahwa kebanyakan mereka tidak akan beriman, meski sudah banyak bukti maupun tanda-tanda yang disampaikan.
Allah tidak memberi hidayah kepada mereka karena Maha Mengetahui siapa saja yang berhak untuk mendapatkan hidayah, dan siapa yang berhak untuk disesatkan.
Siapa saja yang mendapatkan hidayah, maka dia mendapatkan hidayah karena fadhilah (kelebihan kebaikan) dari Allah.
Kemudian, siapa saja yang tidak mendapatkan hidayah, maka ia memang berhak untuk tidak mendapat hidayah dengan keadilan Allah.
Hal yang perlu kita ingat adalah bahwa Allah tidak akan pernah sedikit pun salah dalam memberikan hidayah kepada yang tidak berhak.
Syaikh Ibn Utsaimin rahimahullah menyatakan Allah Azza Wa Jalla melihat ke hati para hamba.
Baca Juga: Tafsir Surat Yasin Ayat 5, Allah Sebutkan Dua Sifat-Nya
Allah Memilih yang Terbaik Hatinya
Sebagaimana Allah memilih siapa yang terbaik hatinya untuk menjadi Rasul dan siapa yang terbaik hatinya untuk menjadi para Sahabat Rasul
Ibnu Mas’ud radhiyallahu anhu pernah menyatakan hal ini.
إِنَّ اللَّهَ نَظَرَ فِي قُلُوبِ الْعِبَادِ فَوَجَدَ قَلْبَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْرَ قُلُوبِ الْعِبَادِ فَاصْطَفَاهُ لِنَفْسِهِ فَابْتَعَثَهُ بِرِسَالَتِهِ ثُمَّ نَظَرَ فِي قُلُوبِ الْعِبَادِ بَعْدَ قَلْبِ مُحَمَّدٍ فَوَجَدَ قُلُوبَ أَصْحَابِهِ خَيْرَ قُلُوبِ الْعِبَادِ فَجَعَلَهُمْ وُزَرَاءَ نَبِيِّهِ يُقَاتِلُونَ عَلَى دِينِهِ فَمَا رَأَى الْمُسْلِمُونَ حَسَنًا فَهُوَ عِنْدَ اللَّهِ حَسَنٌ وَمَا رَأَوْا سَيِّئًا فَهُوَ عِنْدَ اللَّهِ سَيِّئٌ
“Sesungguhnya Allah melihat pada hati para hamba. Kemudian Dia mendapati hati Muhammad shollallahu alaihi wasallam adalah hati terbaik di antara hambaNya.
Allah pilih untuk DiriNya, Allah utus beliau dengan risalahNya. Kemudian, Allah melihat pada hati para hamba (yang lain) setelah hati (Nabi) Muhammad.
Allah mendapati hati para Sahabatnya adalah sebaik-baik hati para hambaNya, maka Allah jadikan mereka sebagai menteri (penolong) Nabinya, yang berperang di atas agamaNya.
Apa yang dilihat oleh kaum muslimin (para Sahabat Nabi) sebagai kebaikan, maka itu adalah kebaikan di sisi Allah, dan apa yang mereka lihat sebagai keburukan, maka itu buruk di sisi Allah.” (H.R Ahmad no 3600, Al Bazzar no 1816 dihasankan oleh Syaikh Al-Albany).
Baca Juga: Surat Yasin Ayat 8, Keadaan Orang-orang yang Menentang Dakwah Rasulullah
Allah Menakdirkan Segala Sesuatu
Hidayah satu-satunya hanya berasal dari Allah, maka wajib bagi kita untuk ikhlas, bertawakkal dan tunduk sepenuhnya hanya kepada Allah untuk memohon hidayah dan kekokohan di atas hidayah k8arena Dialah Pemilik satu-satunya.
Allah menakdirkan sesuatu, dan juga menakdirkan penyebab-penyebab ke arah sesuatu.
Allah juga menakdirkan suatu pihak dapat petunjuk dan Allah menakdirkan penyebab-penyebab pihak tersebut bisa mendapatkan petunjuk.
Selain itu, Allah juga telah memberikan penjelasan-penjelasan yang gamblang tentang jalan-jalan yang bisa ditempuh untuk mendapatkan petunjuk.
Allah juga menjelaskan hal-hal yang bisa menyebabkan seseorang menyimpang dari jalanNya.
Kemudian, Allah juga menolong dan memberi petunjuk kepada orang-orang yang berjuang di jalanNya.
Sahabat Muslim, semoga kita bisa mentafakuri ayat ini dan bisa mengambil pelajaran dari makna yang ada di dalamnya. [Cms]