• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 18 September, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Ustazah

4 Metode Rasulullah dalam Mendidik Keluarga Jadi Insan Rabbani

Desember 31, 2021
in Ustazah
4 Metode Rasulullah dalam Mendidik Keluarga Jadi Insan Rabbani

Foto: Unsplash

107
SHARES
826
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – 4 Metode Rasulullah dalam Mendidik Keluarga Jadi Insan Rabbani

Mendengar kata Rabbani, biasanya orang teringat dengan merk kerudung. Betul ?

Iya memang istilah Robbani dipakai untuk merek kerudung tertentu tapi istilah ini punya arti lain yang lebih besar.

Rabbani adalah orang yang memiliki sifat yang sangat sesuai dengan apa yang Allah harapkan. Kata ‘rabbani’ merupakan kata tunggal, untuk menyebut sifat satu orang. Sedangkan bentuk jamaknya adalah rabbaniyun.

Baca Juga: Mengenalkan Rasulullah kepada Anak

4 Metode Rasulullah dalam Mendidik Keluarga Jadi Insan Rabbani

Seseorang yang memiliki sifat-sifat Rabbani biasanya:

Pertama, berilmu dan memiliki pengetahuan tentang al-Qur’an dan sunnah.

Kedua, mengamalkan ilmu yang telah diketahuinya.

Ketiga, mengajarkannya kepada masyarakat.

Sebagian ulama menambahkan sifat keempat, yaitu mengikuti pemahaman para sahabat dan metode mereka dalam beragama. Karena sahabat merupakan standar kebenaran bagi umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Ibnul Arabi, ketika ditanya tentang makna ‘rabbani’, beliau mengatakan:

Apabila seseorang itu berilmu, mengamalkan ilmunya, dan mengajarkannya maka layak untuk dinamakan seorang rabbani. Namun jika kurang salah satu dari tiga hal di atas, kami tidak menyebutnya sebagai seorang rabbani. (Miftah Dar as-Sa’adah, 1/124).

Layak dinamakan rabbani adalah karena seseorang telah melakukan amalan yang sangat mendekatkan dirinya kepada Ar-Rabb, Allah azza wa Jalla.

Orang orang Rabbani beribadah kepada Allah berdasarkan ilmu.

Orang yang Rabbani hanya akan bisa melakukan ibadah kepada Allah, jika dia memahami tata cara ibadah yang sesuai dengan apa yang Allah kehendaki. Sehingga kata kunci dalam masalah ini adalah ‘ilmu’ (Zaadul Masir, 1/298).

Untuk mewujudkan tujuan ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan beberapa metode dalam mendidik keluarga agar menjadi insan Rabbani.

1. Ajari mereka untuk bertauhid.

Allah berfirman menceritakan tentang wasiat yang disampaikan Nabi Ya’qub ketika hendak meninggal dunia (yang artinya): Adakah kamu hadir ketika Ya’qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab: “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya” (QS. al-Baqarah: 133)

2. Ajari keluarga untuk melaksanakan shalat.

Dari Ibnu Abbas radliallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Perintahkanlah anak kalian untuk shalat ketika mereka berusia 7 tahun. Dan pukullah mereka untuk dipaksa shalat, ketika mereka berusia 10 tahun.”(HR. Abu Daud 495 dan dishahihkan al-Albani)

3. Memberikan sedikit ancaman agar mereka tidak bermaksiat.

Tujuan memberikan ancaman semacam ini adalah agar anak tidak berani melawan orang tua atau istri melawan suami. Dari Ibnu Abbas radliallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Gantunglah cemeti di tempat yang bisa dilihat penghuni rumah. Karena ini akan mendidik mereka. (HR. Thabrani dalam al-Ausath 10671 dan dihasankan oleh al-Albani).

Memang nampaknya agak menakutkan ya, tapi sebagai anak tentara saya merasa biasa saja.

Banyak pajangan di rumah rumah para Perwira, digantungkan senapan atau senjata tradisional suku tertentu. Mungkin maksudnya agar membangkitkan jiwa kepahlawanan.

Dalam tarbiatul aulad fi Islam (mendidik anak dalam Islam), maka ini menjadi bagian agar keluarga takut kepada Allah bila melakukan kemaksiatan. Wallahu’alam.

4. Mengajar anak tentang Al Qur’an, hadits dan do’a do’a.

Do’a yang matsur, biasanya berasal dari Al Qur’an dan Hadits Rasulullah. Sehingga mengajarkan Al Qur’an dan Hadits menjadi niscaya.

Bahkan sebelum anak anak diajari berdo’a, tentu orangtua berdo’a terlebih dahulu.

Nabi Ibrahim ‘alaihis salam termasuk nabi yang do’anya banyak Allah sebutkan dalam al-Qur’an.

Dan banyak do’a beliau berisi kebaikan untuk dirinya dan keturunanya. Ini menunjukkan bahwa do’a Nabi Ibrahim adalah do’a yang istimewa di sisi Allah.

Diantara do’a beliau: “Jauhkanlah aku dan anak-anakku dari menyembah berhala” (QS. Ibrahim: 35).

Beliau juga berdo’a: “Ya Allah, jadikanlah diriku dan keturunanku orang yang bisa menegakkan shalat. Ya Allah, kabulkanlah do’a.” (QS. Ibrahim: 40).

Semoga Allah memberikan kita anak anak yang soleh, sabar dan hormat kepada orangtua sebagaimana yang diberikan kepada Nabi Ibrahim Alaihi Salam.

Aamiin Ya Robb

Catatan Ustazah Kingkin Anida di akun Facebooknya pada 6 Desember 2019 pukul 06.12

Tags: 4 Metode Rasulullah dalam Mendidik Keluarga Jadi Insan Rabbani
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Pasca 200 Layanan Nasional, Dompet Dhuafa Buka 30 Jaringan Internasional

Next Post

Puluhan Anak Meriahkan Mukernas XII Wahdah Islamiyah

Next Post

Puluhan Anak Meriahkan Mukernas XII Wahdah Islamiyah

Di Mukernas XII Wahdah Islamiyah Luncurkan Aplikasi Tabik Ustadz

Remaja 11 Tahun Berjilbab Alami Serangan Brutal di Jerman

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7382 shares
    Share 2953 Tweet 1846
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3012 shares
    Share 1205 Tweet 753
  • Wanda Hamidah Akhirnya Berlayar Bersama Global Sumud Flotilla

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1370 shares
    Share 548 Tweet 343
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    4921 shares
    Share 1968 Tweet 1230
  • Green Jobs akan Jadi Pilar Utama Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Pengertian Mad Thobi’i, Mad Wajib Muttasil, dan Mad Jaiz Munfasil

    3924 shares
    Share 1570 Tweet 981
  • Surat At-Takwir Ayat 1-14, Manusia Kelak akan Mengetahui Apa yang Dikerjakannya Selama di Dunia

    786 shares
    Share 314 Tweet 197
  • Mengenal Teknik Paraphrasing dalam Konseling

    1084 shares
    Share 434 Tweet 271
  • 6 Ustadz yang Ceramahnya Lucu dan Asyik, Bikin Nggak Ngantuk saat Belajar Islam

    1407 shares
    Share 563 Tweet 352
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga