ChanelMuslim.com – Seorang gadis Muslim berjilbab berusia 11 tahun terluka dalam dugaan serangan Islamofobia oleh dua ekstrimis sayap kanan di negara bagian timur Saxony, Jerman pada hari Ahad ini, menurut laporan setempat.
Tersangka penyerang, seorang pria berusia 16 tahun dan wanita berusia 17 tahun, menargetkan warga Irak itu di depan sebuah supermarket di kota Sebnitz, lapor media setempat, mengutip polisi di Dresden, ibukota Saxony.
Penyerang wanita pertama melepas jilbab gadis Irak dan menarik rambutnya ke tanah.
Penyerang laki-laki kemudian menendang gadis itu sementara penyerang wanita menutup mulutnya menggunakan tangannya.
Para penyerang dilaporkan berteriak, “Apa yang kamu lakukan di sini? Kembali ke negaramu."
Gadis Irak itu terluka dalam serangan tersebut. Polisi telah meluncurkan penyelidikan terhadap tersangka penyerang.
Jerman telah menyaksikan meningkatnya xenofobia dan kebencian anti-migran dalam beberapa tahun terakhir, dipicu oleh propaganda kelompok neo-Nazi dan partai sayap kanan Islamofobia Alternatif untuk Jerman (AfD).
Polisi mencatat lebih dari 19.000 kejahatan sayap kanan pada tahun 2018, dengan para ekstremis melakukan sekitar 1.000 serangan kekerasan terhadap orang asing, imigran, atau saingan politik.
Hampir 500 orang terluka dalam serangan yang terinspirasi oleh ideologi sayap kanan tersebut.[ah/anadolu]