TIPS membuat anak bahagia. Tentunya, sebagai orang tua, kita selalu ingin berusaha membuat sang anak tersenyum. Terlebih lagi, anak merupakan amanah dari Allah Taala kepada hamba pilihan.
Anak bisa menjadi penghias, penyejuk mata bahkan ujian bagi orang tua, sehingga menjadi oang tua harus memiliki Ilmu yang benar dalam mendidik mereka. Ilmu yang sesuai dengan tuntunan Allah Taala dan RasulNya.
Baca Juga: Sayangi Anak Yatim
7 Tips Membuat Anak Bahagia
Berikut 7 tips menjadikan anak bahagia:
1. Jika melihat anakmu menangis, jangan buang waktu untuk mendiamkannya.
Coba tunjuk burung atau awan di atas langit agar ia melihatnya, ia akan terdiam. Karena psikologis manusia saat menangis, adalah menunduk.
2. Jika ingin anak-anakmu berhenti bermain, jangan berkata: “Ayo, sudah mainnya, stop sekarang!”
Tapi, katakan kepada mereka: “Mainnya 5 menit lagi yaaa.” Kemudian ingatkan kembali: “Dua menit lagi yaaa.”
Kemudian barulah katakan: “Ayo, waktu main sudah habis.” Mereka akan berhenti bermain.
3. Jika engkau berada di hadapan sekumpulan anak-anak dalam sebuah tempat, mereka berisik dan gaduh, engkau ingin memperingatkan mereka, maka katakanlah: “Ayoo … Siapa yang mau mendengar cerita saya, angkat tangannya.”
Salah seorang akan mengangkat tangan, kemudian disusul dengan anak-anak yang lain, dan semuanya akan diam.
Nikmati Masa Kecil Sang Anak
4. Katakan kepada anak-anak menjelang tidur: “Ayo tidur sayang, besok pagi kan kita sholat subuh.” Maka, perhatian mereka akan selalu ke akhirat.
Jangan berkata: “Ayo tidur, besok kan sekolah.” Akhirnya, mereka tidak sholat subuh karena perhatiannya adalah dunia.
5. Nikmati masa kecil anak-anakmu, karena waktu akan berlalu sangat cepat. Kepolosan dan kekanak-kanakan mereka tidak akan lama, ia akan menjadi kenangan.
Bermainlah bersama mereka, tertawalah bersama mereka, becandalah bersama mereka. Jadilah anak kecil saat bersama mereka, ajarkan mereka dengan cara yang menyenangkan sambil bermain.
6. Tinggalkan HP sesaat kalau bisa, dan matikan juga TV. Jika ada teman yang menelepon, katakan: “Maaf, saat ini aku sedang sibuk mendampingi anak-anak.”
Semua ini tidak menyebabkan jatuhnya wibawamu, atau hilangnya kepribadianmu.
Orang yang bijaksana tahu bagaimana cara menyeimbangkan segala sesuatu dan menguasai pendidikan anak.
7. Selain itu, jangan lupa berdoa dan bermohon kepada Allah agar anak-anak kita menjadi perhiasan yang menyenangkan, baik di dunia maupun di akhirat.
Sahabat Muslim, semoga kita semua selalu bisa membahagiakan anak. Aamiinn. [Cms]