• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 24 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Nasihat

Pribadi yang Bikin Betah

November 9, 2024
in Nasihat
Membalas dengan Cinta

Ilustrasi, foto: justfunfackts.com

75
SHARES
577
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

TEMAN yang mau berbagi mungkin banyak. Tapi, teman yang bikin hati betah sepertinya jarang.

Pernahkah kita merasa nyaman jika bersama seseorang. Seorang sahabat yang kalau sudah bersamanya terasa waktu bergulir cepat. Tidak ada jarak, tidak ada rahasia. Semua hal serasa begitu dekat dan bikin ‘plong’.

Jangan maksudkan ini sebagai tuntutan terhadap orang lain ke kita. Sebaliknya, inilah perjuangan kita untuk bisa disukai sahabat kita.

Ada sejumlah tips yang mungkin bisa menjadi pengayaan.

Pertama, jangan cerminkan diri kita ke orang lain. Sebaliknya, cerminkan diri orang lain ke kita.

Hal ini menunjukkan bahwa kita berusaha menyelami sahabat kita: apa yang saat ini dia rasakan, apa yang sebenarnya dia harapkan dari perjumpaan dengan kita.

Karena itu, jangan banyak bercerita tentang diri kita. Kecuali sekadarnya saja. Tapi, coba pancing dan arahkan pembicaraan tentang dirinya. Meskipun hanya hal-hal sepele, seperti tentang bajunya, sepatu atau sandalnya, jilbabnya, dan lainnya.

Kedua, orang lebih suka tentang pembicaraan yang dekat daripada yang jauh.

Kadang, orang bersahabat karena ‘diikat’ oleh hal-hal yang jauh. Seperti, karena sama-sama satu kantor, sama-sama satu kampus, satu organisasi, dan lainnya.

Ketika topik obrolan tentang ‘ikatan’ itu: tentang aturan, tentang organisasi, dan sejenisnya;  cakupan pembicaraan pun menjadi sangat jauh. Padahal, begitu banyak topik yang dekat yang terlihat di diri kita sendiri.

Misalnya, tentang apa yang sedang kita kenakan tadi. Tentang keadaan diri, orang tua, anak, keluarga, bahkan tentang calon pasangan jika belum menikah.

Topik itu terasa lebih dekat karena bisa langsung kita raih. Obrolannya tentang diri kita, bukan tentang orang lain.

Ketiga, orang lebih nyaman dengan hal yang rileks daripada yang serius.

Rileks tidak berarti basa-basi tanpa arti. Rileks terasa ketika obrolan tidak perlu dahi berkerut. Sebaliknya, selalu membuat mulut tersenyum dan tertawa lepas.

Ketika di momen tertentu, topik sudah nyerempet ke yang serius, balikkan lagi ke candaan tentang diri kita sendiri.

Misalnya, obrolan mulai nyerempet ke politik, kembalikan lagi ke tema tentang diri kita: “Ya, diri kita juga banyak kekurangan.” Senyum dan cari candaan yang bisa mengakrabkan.

Empat, jangan pernah menggurui meskipun kita menguasai ilmunya.

Persahabatan dan obrolan yang asyik yaitu ketika dua pihak merasa setara. Karena ketika satu pihak merasa ‘di bawah’ maka dia akan cenderung diam dan takut salah.

Kecuali kalau ditanya tentang ilmu tertentu yang kita kuasai, maka jawabannya to the point saja. Jangan merasa ‘ini ada kesempatan buat nunjukin kalau kita lebih pintar dari dia’. Jangan. Di hadapan kita ini seorang sahabat, bukan murid.

Lima, biasakan untuk selalu tetap menatap wajah sahabat kita. Bukan ke arah lain.

Yang sering orang lupa dalam obrolan itu adalah tatapan mata. Karena dengan begitu, orang merasa sedang diperhatikan, disimak, dan dihargai.

Mengalihkan pandangan ke objek lain akan mengesankan kalau obrolan itu baiknya segera disudahi, nggak penting, dan sia-sia. Seolah-olah yang diajak bicara punya urusan lebih penting dari obrolan itu.

Keenam, ekspresikan perhatian dengan sentuhan tangan.

Jika yang diobrolkan tentang kesedihan, bisa ditepuk pelan bahu sahabat kita. Jika tentang kegembiraan, pegang tangannya untuk memberikan dukungan. Peluk sahabat kita jika memang diperlukan.

Tentu ini untuk persahabatan sesama jenis, bukan terhadap lawan jenis.

Ah, betapa nikmatnya punya sahabat yang bisa seperti ini. Bukan hanya bisa berbagi benda, tapi yang lebih penting lagi berbagi rasa dan cinta.

Sekali lagi, ini bukan tuntutan terhadap orang lain ke kita. Tapi perjuangan dari kita ke para sahabat tercinta. [Mh]

Tags: Pribadi yang Bikin Betah
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Lebih dari 370 Ribu Orang Mengungsi Akibat Banjir di Sudan

Next Post

Lembut Kepada Istri, Bukan Takut Istri

Next Post
Lembut Kepada Istri, Bukan Takut Istri

Lembut Kepada Istri, Bukan Takut Istri

Materi Kultum, Orang Kaya yang Terpuji

Orang Kaya yang Terpuji

Terapi Jus untuk Penyakit Tumor

Terapi Jus untuk Penyakit Tumor

  • Tafsir Al Munir

    Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5070 shares
    Share 2028 Tweet 1268
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1512 shares
    Share 605 Tweet 378
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3135 shares
    Share 1254 Tweet 784
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7543 shares
    Share 3017 Tweet 1886
  • Arzeti Shafiyah, Siswi Jakarta Islamic School yang Teladan dan Mandiri

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Musyawarah Nasional Wanita Al Irsyad Tahun 2025 Bertema Berdaya Juang dan Berkemajuan Tanpa Batas

    71 shares
    Share 28 Tweet 18
  • Gelar Seminar Kebangsaan, KB PII Sulsel Hadirkan Ketua MPR RI

    70 shares
    Share 28 Tweet 18
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    393 shares
    Share 157 Tweet 98
  • Dalil Membaca Allahumma Ajirni Minannaar

    1041 shares
    Share 416 Tweet 260
  • Buka Aura, Bagaimana Hukumnya menurut Syariah?

    5395 shares
    Share 2158 Tweet 1349
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga