Sebelumnya, telah disebutkan lima cara menjelaskan perceraian kepada anak, berikut ini kelanjutannya:
6. Beri tahu anak-anak siapa orangtua yang akan meninggalkan rumah
Setelah kamu berhasil meyakinkan anak-anak tentang perceraianmu dengan pasangan, maka beri tahu mereka siapa di antara kalian berdua yang akan pergi meninggalkan rumah.
Anak-anak perlu tahu bahwa kalian dapat mempertahankan hubungan yang baik meskipun sudah tidak lagi berada di satu atap yang sama.
Menjelaskan Masalah Perceraian kepada Anak, Lakukan Bersama Pasangan (Bag.2)
7. Beri mereka kepastian bukan janji yang tidak pasti
Anak-anak butuh kepastian dari perceraian kalian berdua, karena akan ada banyak hal yang tidak diketahui dia awal perpisahan. Maka jangan membuat janji yang mungkin tidak bisa kalian tepati, seperti “Kita akan tetap liburan bersama di akhir pekan.”
Cukup katakan kepada anak-anak sesuatu yang pasti, seperti tempat sekolah mereka, atau teman-teman mereka dan lain sebagainya.
Yakinkan mereka bahwa mungkin sulit untuk sementara waktu, tetapi keadaan akan baik-baik saja seiring berjalannya waktu.
8. Pahami reaksi mereka
Kabar tentang perceraian kamu dan pasangan mungkin akan membuat mereka menangis atau bahkan marah. Mereka mungkin perlu beberapa saat untuk mengungkapkan perasaan mereka.
Kamu dan pasangan harus pahami itu, dan harapannya tetap bisa bersikap tenang sehingga kecemasan mereka akan berkurang.
Namun tidak mengapa jika anak-anak melihat kalian menangis karena itu artinya memberikan izin kepada mereka untuk memiliki perasaan itu juga. Akan tetapi pastikan bahwa kalian mampu mengendalikan emosi sehingga mereka tidak perlu terlalu cemas.
Yakinkan selalu kepada anak-anak bahwa setiap orang dalam keluarga akan menyesuaikan diri dengan perubahan.
9. Biarkan mereka bertanya tapi jangan memaksa
Anak-anak pasti akan memilik banyak pertanyaan atas perceraian orangtuanya. Kalian cukup jawab dengan jujur dan jelas. Jika kamu atau pasangan tidak tahu jawaban apa yang harus diberikan kepada anak-anak, maka beri tahu mereka bahwa kalian akan memberitahu mereka saat mengetahui jawabannya.
Percakapan ini mungkin baru awalan, dan akan terungkap jawabannya seiring berjalannya waktu. Yang terpenting, beri tahu mereka bahwa mereka selalu dapat mengajukan pertanyaan baru.
10. Beri waktu mereka untuk menyesuaikan diri
Butuh waktu bagi kamu atau pasangan dan anak-anak untuk menyesuaikan diri dengan perubahan besar ini. Sementarai itu, hadirlah secara emosional kepada mereka.
Jangan lupa untuk memerhatikan kesembuhan mental diri sendiri karena dapat membantu anak-anak juga untuk pulih kembali. [Ln]
Sumber: Psychology Today