USTAZAH Aan Rohanah memberi nasihat untuk menyediakan kebutuhan pasangan dengan sempurna.
Sebagai suami yang saleh dan sebagai istri yang salihah dan saling mencintai pasangan karena Allah, maka mereka masing-masing akan menyediakan segala yang dibutuhkan oleh pasangan dengan sempurna agar mereka mendapatkan ridha dan cinta dari Allah serta ridha dan cinta dari pasangannya.
Rasulullah bersabda ; Allah berfirman :
حقَّت محبتي للمتحابين فيَّ
“Sungguh cinta-Ku berhak bagi orang-orang yang mencintai karena Aku.” (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban).
Sungguh berbahagia jika suami dan istri mendapatkan ridha Allah dan ridha dari pasangannya.
Karena, mereka akan dicintai oleh Allah dan dicintai pula oleh pasangannya.
Jika Allah telah mencintai seorang hamba maka Allah akan membuat semua makhluk yang ada di langit dan di bumi akan mencintainya.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Menyediakan Kebutuhan Pasangan dengan Sempurna (1)
View this post on Instagram
Baca juga: Memahami dan Memenuhi Kebutuhan Pasangan
Kemudian Allah akan membuat semua makhluk yang ada di bumi menerima suami dan istri dengan baik.
Sehingga mereka bisa saling mencintai dan membahagiakan satu sama lain. Sesuai dengan hadits berikut:
اذا أحبَّ الله العبد نادى جبريل إن الله يحب فلاناً فأحببه فيحبه جبريل فينادي جبريل في أهل السماء إن الله يحب فلانا فأحبوه فيحبه أهل السماء ثم يوضع له القبول في الأرض. ( رواه البخاري )
“Jika Allah mencintai hamba-Nya, Dia berseru kepada Jibril, “Allah mencintai si fulan, maka cintailah dia,” dan Jibril pun mencintainya, lalu Jibril berseru kepada penghuni surga, “Allah mencintai si fulan,.” maka cintailah dia,” dan penghuni surga pun mencintainya, maka diterimalah dia di bumi.” (HR. Bukhari).
Suami dan istri yang sama-sama shaleh tidak akan mengabaikan kebutuhan pasangannya baik ketika mereka sedang beraktifitas di dalam rumah ataupun di luar rumah.
Mereka harus memiliki prinsip yang sama untuk berusaha sempurna dalam memenuhi kebutuhan pasangan.
Sehingga mereka akan memperhatikan dengan sempurna kepada hal-hal yang menjadi kebutuhan pasangan agar tidak mengecewakannya, bahkan bisa membahagiakannya.
Suami dan istri yang berpegang pasa perinsip “harus sempurna”, maka istri bisa menyediakan segala kebutuhan suami dengan sempurna baik dalam kondisi diminta ataupun tidak diminta oleh suaminya dan dalam kondisi sibuk ataupun luang.[Sdz]