USTAZ, saya mau bertanya tentang penyakit ain dari foto/video, siapa yang salah? Siapa yang sakit? Siapa yang diobati? Yang share foto/video itu karena ingin dipuji?
Ataukah yang memandang foto/video itu karena hatinya penuh benci?
Ustaz Slamet Setyawan, S.HI. menjelaskan, dalam Islam, penyakit ini merupakan gangguan yang disebabkan oleh pandangan mata yang disertai oleh perasaan iri dan dengki.
Pandangan mata dipercaya bisa memengaruhi perasaan dan pikiran yang berdampak negatif bagi kesehatan.
Secara umum, penyakit ain adalah penyakit yang bisa menimpa seseorang yang menjadikan orang memiliki kecemburuan besar kepada orang lain.
Penyakit ain ini telah dikenal sejak zaman rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam.
Dalam sebuah hadis, Beliau bersabda, “Ain itu benar-benar ada. Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh ‘ain itu bisa.” (HR. Muslim No.2188).
Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam pernah menyarankan bahwa seseorang untuk diruqyah untuk menyembuhkan dirinya dari penyakit ain.
Dikisahkan rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam pernah melihat anak perempuan Ummu Salamah radhiyallahu anha yang masih kecil dengan wajah yang cenderung berwarna hitam. Beliau bersabda,
“Mintakanlah ruqyah untuknya karena dia terkena nadzarah (penyakit ain).” HR. al-Bukhari dan Muslim).
Baca Juga: Doa Berlindung dari Penyakit Ain Sesuai Sunnah
Cara Mencegah Penyakit Ain dari Foto
Asal penyakit ain ini adalah adanya hasad atau perasaan iri dan dengki atas sesuatu yang dimiliki orang lain.
Orang yang memiliki perasaan tersebut tentunya akan memiliki pandangan yang penuh kebencian atas kebahagiaan seseorang.
Cara mencegah penyakit ain adalah dengan mendoakan keberkahan baginya dan senantiasa meminta perlindungan oleh Allah Subhanahu wa taala.
Ain adalah penyakit yang harus kita waspadai dan dianjurkan untuk memohon perlindungan kepada Allah dari penyakit ini. ‘Ain sendiri adalah penyakit atau gangguan yang disebabkan pandangan mata.
Disebutkan oleh Syaikh Abdurrahman bin Hasan:
إصابة العائن غيرَه بعينه
“Seorang yang memandang, menimbulkan gangguan pada yang dipandangnya” (Fathul Majid Syarah Kitab Tauhid, hlm. 69).
Gangguan dari ‘ain bisa berupa penyakit, kerusakan atau bahkan kematian.
Penyakit yang disebabkan oleh pandangan mata ini tegas-tegas disebutkan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam benar-benar ada dan patut diwaspadai.
Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
العين حق، ولو كان شيء سابق القدر سبقته العين
“Ain itu benar-benar ada! Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh ‘ain itu yang bisa” (HR. Muslim no. 2188).
Dari Aisyah radhiallahu’anha, ia berkata:
كانَ رَسولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ يَأْمُرُنِي أَنْ أَسْتَرْقِيَ مِنَ العَيْنِ
“Dahulu Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam memintaku agar aku diruqyah untuk menyembuhkan ‘ain” (HR. Muslim no.2195).
Wallahu a’lam. Semoga kita semua terhindar dari penyakit ini.[ind]