ChanelMuslim.com – Jika imam lupa duduk tasyahud awal, apa yang harus dilakukan makmum? Dalam sholat berjamaah pada rakaat kedua, imam lupa duduk tasyahud awal dan imam berdiri tegak untuk rakaat ke tiga sedangkan makmumnya duduk tasyahud awal dan menegur imam.
Apakah imam yang harus mengikuti makmumnya duduk tasyahud awal atau makmumnya ikut imam walaupun makmumnya benar? Mohon pencerahannya.
Oleh: Ustaz Farid Nu’man Hasan
Jawaban: Apa yang dilakukan imam, yaitu telanjur diri tegak sempurna saat seharusnya duduk tasyahud, lalu dia tetap melanjutkan maka itu sudah benar menurut segolongan ulama saat menyikapi kesalahan itu.
Namun, sebelum salam hendaknya sujud sahwi dua kali. Itulah yang dilakukan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Kecuali, jika dirinya imam belum tegak sempurna, lalu dia teringat itu kesalahan karena seharusnya duduk tasyahud awal, maka hendaknya dia duduk.
Inilah yang ditegaskan oleh ‘Alqamah, Qatadah, Abdurrahman bin Abi Laila, Al Auza’i, Ibnul Qasim dalam Al Mudawanah, dan Imam Asy Syafi’i. (Imam Ibnu Baththal, Syarh Shahih Al Bukhari, jilid. 3, hlm. 212)
Baca Juga: Kesahihan Qiraat dan Imam-imam Qiraat
Jika Imam Lupa Duduk Tasyahud Awal, Ini yang Harus Dilakukan Makmum
Dalilnya adalah, dari Ibnu Buhainah Radhiallahu ‘Anhu, katanya:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى فَقَامَ فِي الرَّكْعَتَيْنِ فَسَبَّحُوا فَمَضَى فَلَمَّا فَرَغَ مِنْ صَلَاتِهِ سَجَدَ سَجْدَتَيْنِ ثُمَّ سَلَّمَ
“Bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam shalat, beliau bangun pada rakaat kedua, maka jamaah mengucapkan ‘subhanallah’ maka beliau tetap melanjutkannya, lalu ketika selesai shalat, Beliau sujud dua kali lalu salam.”
(HR. An Nasa’i No. 1177, 1178, Ibnu Majah No. 1206, 1207. Shahih. Lihat Shahih wa Dhaif Sunan An Nasa’i No. 1177, 1178)
Menurut hadits ini, jika sudah telanjur tegak berdiri, imam tidak usah duduk lagi, dia lanjutkan saja tetapi setelah selesai shalat dia sujud dua kali (sahwi) lalu salam.
Akan tetapi, jika berdirinya belum sempurna tegaknya, boleh baginya untuk duduk lagi untuk tasyahud awal, dan akhirnya tanpa melakukan sujud sahwi.
Hal ini ditegaskan dalam riwayat dari Mughirah bin Syu’bah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
إِذَا قَامَ أَحَدُكُمْ مِنْ الرَّكْعَتَيْنِ فَلَمْ يَسْتَتِمَّ قَائِمًا فَلْيَجْلِسْ فَإِذَا اسْتَتَمَّ قَائِمًا فَلَا يَجْلِسْ وَيَسْجُدْ سَجْدَتَيْ السَّهْوِ
“Jika salah seorang kalian berdiri ketika rakaat kedua tetapi belum sempurna, hendaknya duduk, jika sudah sempurna maka janganlah duduk. Lalu sujudlah dua kali sebagai sahwi.”
(HR. Abu Daud No. 949, 950, Ibnu Majah No. 1208. Hadits ini shahih. Lihat Al Misykah Al Mashabih No. 1020)
Riwayat ini menunjukkan bahwa sujud sahwi juga bisa dilakukan sebelum salam, yakni ketika kesalahan tersebut diketahui dan diingat masih di dalam shalat.
Demikian. Wallahu a’lam.[ind]