BAGAIMANA cara mengobati penyakit ain? Ustaz Yulian Purnama menjelaskan mengenai pencegahan dan pengobatan penyakit ain.
Penyakit โain itu nyata adanya. Pandangan mata bisa menyebabkan orang lain sakit, atau bahkan meninggal.
Tentunya penyakit โain ini begitu berbahaya dan menakutkan.
Lalu bagaimana sebenarnya hakikat โain, bagaimana cara mencegahnya serta bagaimana menghindarinya? Simak pemaparan singkat ini.
Apakah penyakit โain itu?
โAin adalah penyakit atau gangguan yang disebabkan pandangan mata. Disebutkan oleh Syaikh Abdurrahman bin Hasan:
ุฅุตุงุจุฉ ุงูุนุงุฆู ุบูุฑูู ุจุนููู
โSeorang yang memandang, menimbulkan gangguan pada yang dipandangnyaโ (Fathul Majid Syarah Kitab Tauhid, hal. 69).
Dijelaskan oleh Al Lajnah Ad Daimah:
ู ุฃุฎูุฐุฉ ู ู ุนุงู ููุนูู ุฅุฐุง ุฃุตุงุจู ุจุนููู ุ ูุฃุตููุง : ู ู ุฅุนุฌุงุจ ุงูุนุงุฆู ุจุงูุดูุก ุ ุซู ุชูุชุจุนู ููููุฉ ูููุณู ุงูุฎุจูุซุฉ ุ ุซู ุชุณุชุนูู ุนูู ุชูููุฐ ุณู ูุง ุจูุธุฑูุง ุฅูู ุงูู ูุนููู
โโAin dari kata โaana โ yaโiinu yang artinya: terkena sesuatu hal dari mata. Asalnya dari kekaguman orang yang melihat sesuatu, lalu diikuti oleh respon jiwa yang negatif, lalu jiwa tersebut menggunakan media pandangan mata untuk menyalurkan racunnya kepada yang dipandang tersebutโ (Fatawa Al Lajnah Ad Daimah, 1/271).
Gangguan dari โain bisa berupa penyakit, kerusakan atau bahkan kematian.
Penyakit โain benar adanya!
Setelah mengetahui definisi dari โain, mungkin sebagian orang akan bertanya-tanya:
โAh, mana mungkin sekadar memandang akan menimbulkan penyakit?!โ,
โBagaimana bisa sekadar pandangan membuat seseorang mati?โ
Atau bahkan sebagian orang mengingkari adanya โain karena tidak masuk akal. Oleh karena itulah Nabi Shallallahuโalaihi Wasallam bersabda:
ุงูุนูู ุญูุ ููู ูุงู ุดูุก ุณุงุจู ุงููุฏุฑ ุณุจูุชู ุงูุนูู
โAin itu benar-benar ada! Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh โain itu yang bisaโ (HR. Muslim no. 2188).
Dari Aisyah radhiallahuโanha, ia berkata:
ูุงูู ุฑูุณููู ุงูููู ุตููููู ุงูููููู ุนููู ูุณูููู ู ููุฃูู ูุฑูููู ุฃููู ุฃูุณูุชูุฑููููู ู ููู ุงูุนููููู
โDahulu Rasulullah Shallallahuโalaihi Wasallam memintaku agar aku diruqyah untuk menyembuhkan โainโ (HR. Muslim no.2195).
Dari Jabir bin Abdillah radhiallahuโanhu, Nabi Shallallahuโalaihi Wasallam bersabda:
ุฃูุซุฑู ู ูู ูู ูุช ุจุนุฏู ูุถุงุกู ุงูููู ูููุฏูุฑููู ุจุงูุนููู
โSebab paling banyak yang menyebabkan kematian pada umatku setelah takdir Allah adalah ainโ (HR. Al Bazzar dalam Kasyful Astar [3/ 404], dihasankan oleh Al Albani dalam Shahih Al Jamiโ no.1206).
Dan kabar Nabawi ini wajib kita imani, bahwa โain itu benar-benar ada dan pernah terjadi. Dan tentunya sangat mudah bagi Allah untuk membuat adanya penyakit yang semisal โain ini.
Dan nyata penyakit ini juga banyak disaksikan adanya oleh orang-orang, yaitu ketika didapati adanya orang-orang yang jatuh sakit secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas.
Baca Juga:ย Bunda, Hati-hati, Takjub Bisa Membawa Penyakit Ain
Penyebab Penyakit โAin
โAin terjadi karena adanya hasad (iri; dengki) terhadap nikmat yang ada pada orang lain.
Orang yang memiliki hasad terhadap orang lain, lalu memandang orang tersebut dengan pandangan penuh rasa hasad, ini bisa menyebabkan penyakit โain.
Al Lajnah Ad Daimah menjelaskan:
ููุฏ ุฃู ุฑ ุงููู ูุจูููู ู ุญู ููุฏุงู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ุจุงูุงุณุชุนุงุฐุฉ ู ู ุงูุญุงุณุฏ ุ ููุงู ุชุนุงูู : ูู ู ุดุฑ ุญุงุณุฏ ุฅุฐุง ุญุณุฏ ุ ููู ุนุงุฆู ุญุงุณุฏ ูููุณ ูู ุญุงุณุฏ ุนุงุฆูุง
โAllah Taโala memerintahkan Nabi Muhammad Shallallahuโalaihi Wasallam untuk meminta perlindungan dari orang yang hasad. Dalam Al Qurโan: โ โฆ dan dari keburukan orang yang hasadโ (QS. Al Falaq: 5).
Maka setiap orang yang menyebabkan penyakit ain mereka adalah orang yang hasad, namun tidak semua orang yang hasad itu menimbulkan โainโ (Fatawa Al Lajnah Ad Daimah, 1/271).
Pandangan kagum juga bisa menyebabkan โain. Dalam hadits dari Abu Umamah bin Sahl, ia berkata:
โSuatu saat ayahku, Sahl bin Hunaif, mandi di Al Kharrar. Ia membuka jubah yang ia pakai, dan โAmir bin Rabiโah ketika itu melihatnya. Dan Sahl adalah seorang yang putih kulitnya serta indah.
Maka โAmir bin Rabiโah pun berkata: โAku tidak pernah melihat kulit indah seperti yang kulihat pada hari ini, bahkan mengalahkan kulit wanita gadisโ.
Maka Sahl pun sakit seketika di tempat itu dan sakitnya semakin bertambah parah. Hal ini pun dikabarkan kepada Nabi Shallallahuโalaihi Wasallam,
โSahl sedang sakit dan ia tidak bisa berangkat bersamamu, wahai Rasulullahโ. Maka Rasulullah Shallallahuโalaihi Wasallam pun menjenguk Sahl, lalu Sahl bercerita kepada Rasulullah tentang apa yang dilakukan โAmir bin Rabiโah.
Maka Rasulullah Shallallahuโalaihi Wasallam bersabda, โMengapa seseorang menyakiti saudaranya? Mengapa engkau tidak mendoakan keberkahan? Sesungguhnya penyakit โain itu benar adanya, maka berwudhulah untuknya!โ.
โAmir bin Rabiโah lalu berwudhu untuk disiramkan air bekas wudhunya ke Sahl. Maka Sahl pun sembuh dan berangkat bersama Rasulullah shallallahu โalaihi wasallamโ.
(HR. Malik dalam Al-Muwathaโ [2/938] dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah [6/149]).
Dalam hadits ini โAmir bin Rabiโah memandang Sahl bin Hunaif dengan penuh kekaguman sehingga menyebabkan Sahl terkena โain.
Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan:
ูุฅุฐุง ูุงู ุงูุนุงุฆู ูุฎุดู ุถุฑุฑ ุนููู ูุฅุตุงุจุชูุง ููู ุนููุ ูููุฏูุน ุดุฑูุง ุจูููู: ุงูููู ุจุงุฑู ุนููู
โOrang yang memandang dengan pandangan kagum khawatir bisa menyebabkan ‘ain pada benda yang ia lihat, maka cegahlah keburukan tersebut dengan mengucapkan: Allahumma baarik โalaihโ (Ath Thibbun Nabawi, 118).
Baca Juga:ย Doa Berlindung dari Penyakit ‘Ain Sesuai Sunnah
Ain bisa terjadi pada benda mati
Para ulama mengatakan bahwa benda mati juga bisa terkena โain. Benda mati yang terkena โain bisa mengakibatkan rusak atau hancur secara tiba-tiba. Waโiyyadzu billah.
Dalam hadits, Nabi Shallallahuโalaihi Wasallam berdoa:
ุงูููู ุฅูู ุฃุณุฃูู ุงูุนูู ูุงูุนุงููุฉ ูู ุฏููู ูุฏููุงู ูุฃููู ูู ุงูู
โYa Allah, aku meminta ampunan dan keselamatan pada agamaku, duniaku, keluargaku, dan hartakuโ (HR. Abu Daud no.5074, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abu Daud).
Allah Taโala berfirman:
ููููููููุง ุฅูุฐู ุฏูุฎูููุชู ุฌููููุชููู ููููุชู ู ูุง ุดูุงุกู ุงูููููู ููุง ูููููุฉู ุฅููููุง ุจูุงูููููู ุฅููู ุชูุฑููู ุฃูููุง ุฃูููููู ู ููููู ู ูุงููุง ููููููุฏูุง
โDan mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu โmasyaAllah, laa quwwata illaa billahโ. Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunanโ (QS. Al Kahfi: 39).
Para ulama menjadikan ayat ini dalil bahwa harta bisa terkena ain dan boleh di-ruqyah ketika terkena โain. Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan:
ูุงู ุจุนุถ ุงูุณูู: ู ู ุฃุนุฌุจู ุดูุก ู ู ุญุงููุ ุฃู ู ุงููุ ุฃู ููุฏู ููููู: ู ุง ุดุงุก ูุง ููุฉ ุฅูุง ุจุงููู ู ููุฐุง ู ุฃุฎูุฐ ู ู ูุฐู ุงูุขูุฉ ุงููุฑูู ุฉ
โSebagian salaf mengatakan: orang yang kagum pada keadaannya atau hartanya atau pada anaknya, hendaknya ucapkan maasyaallaah, laa quwwata illaa billaah. Ini diambil dari ayat yang mulia iniโ (Tafsir Ibnu Katsir).
Baca Juga:ย Penyakit Ain dari Foto
Cara Mengobati Penyakit Ain
Sebagian ulama berpendapat bahwa untuk mencegah โain ketika melihat suatu hal yang menakjubkan pada orang lain, mengucapkan:
ู ุง ุดุงุก ุงููู ูุง ููุฉ ุฅูุง ุจุงููู
/laa haula walaa quwwata illa billah/
Namun pendapat ini tidak memiliki dasar yang kuat.
Dari sisi orang yang memandang, hadits-hadits menunjukkan bahwa untuk mencegah โain adalah dengan tabriik (mendoakan keberkahan), misalnya mengucapkan:
โbaarakallahu fiikโ (semoga Allah memberkahimu) atau โbaarakallahu lakaโ (semoga Allah memberkahimu).
Nabi Shallallahuโalaihi Wasallam bersabda:
ุฅุฐุง ุฑุฃู ุฃุญุฏูู ู ู ููุณู ู ุฃุฎูู ู ุง ูุนุฌุจู ูููุฏุน ุจุงูุจุฑูุฉ ูุฅู ุงูุนูู ุญู
โJika salah seorang dari kalian melihat pada diri saudaranya suatu hal yang menakjubkan maka doakanlah keberkahan baginya, karena โain itu benar adanyaโ.
(HR. An Nasaโi no. 10872, disahihkan Al-Albani dalam Shahih An Nasaโi).
Dan yang paling penting agar tidak menimbulkan penyakit โain pada diri orang lain adalah menghilangkan rasa hasad kepada orang lain karena hasad itu tercela.
Dari Anas bin Malik radhiallahuโanhu, Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam bersabda:
ูุง ุชูุจุงุบุถูุง ุ ู ูุง ุชููุงุทุนูุง ุ ู ูุง ุชูุฏุงุจูุฑูุง ุ ู ูุง ุชูุญุงุณูุฏููุง ุ ู ููููุง ุนุจุงุฏู ุงูููู ุฅุฎูุงููุง
โJanganlah kalian saling membenci, saling memutus hubungan, saling menjauh, saling hasad. Jadilah kalian sebagai hamba Allah yang bersaudaraโ (HR. Bukhari no. 6076, Muslim no.2559).
Dan hasad kepada nikmat yang didapatkan orang lain, berarti tidak ridha kepada keputusan Allah dan pembagian rezeki oleh Allah. Allah Taโala berfirman:
ููููุง ุชูุชูู ููููููุง ู ูุง ููุถูููู ุงูููููู ุจููู ุจูุนูุถูููู ู ุนูููู ุจูุนูุถู ูููุฑููุฌูุงูู ููุตููุจู ู ูู ููุง ุงููุชูุณูุจููุง ููููููููุณูุงุกู ููุตููุจู ู ูู ููุง ุงููุชูุณูุจููู ููุงุณูุฃููููุง ุงูููููู ู ููู ููุถููููู ุฅูููู ุงูููููู ููุงูู ุจูููููู ุดูููุกู ุนููููู ูุง
โDan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain.
(Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatuโ (QS. An Nisaโ: 32).
Sahabat Muslim, itulah cara mengobati penyakit ain yang seringkali kita tidak mengetahuinya. Mulai saat ini, yuk kita amalkan agar sama-sama terlindungi dari penyakit pandangan mata ini.[ind/muslim.or.id]





