ANAK yang cerdas secara kinestetik cenderung tidak bisa diam. Mereka tidak bisa diperintah untuk duduk diam. Jika dipaksa untuk duduk diam, maka mereka akan terlihat gelisah dan tidak nyaman.
Mereka selalu menggerakkan anggota tubuhnya seperti menggoyang-goyangkan kaki dan bermain dengan jemarinya. Sepintas lalu, anak dengan model seperti ini terlihat sangat mengganggu.
16 Ciri-Ciri Anak Cerdas Kinestetik
Ciri-ciri anak kinestetis yaitu sebagai berikut.
1. Menyukai kegiatan aktif baik sosial, kesenian, maupun olahraga seperti bermain dengan teman, bermain bola atau menabuh drum.
2. Sulit untuk duduk tenang, selalu ingin bergerak. Energi yang dimiliki anak kinestetis seperti tidak ada habisnya. Mereka akan selalu bergerak baik di dalam rumah maupun di luar rumah.
3. Memiliki koordinasi tubuh yang baik. Mampu mengontrol gerakannya atau mengolah gerakan tubuhnya dengan baik.
4. Gelisah ketika diminta untuk diam.
Anak akan merasa sedih dan tak nyaman ketika duduk lama. Bahkan saat duduk-duduk, dia akan berusaha menggerakkan anggota badannnya meski tidak secara terang-terangan atau bahkan secara tidak sadar.
5. Gemar menyentuh semua yang dilihat.
Jika melihat sesuatu yang baru dilihatnya, biasanya mereka tidak dapat menahan diri untuk menyentuhnya dan mencoba memainkannya.
6. Kerap menggunakan gerakan atau bahasa tubuh saat mengekspresikan diri atau mengungkapkan emosinya saat itu.
7. Mencari perhatian lewat perhatian fisik seperti menyentuh orang lain seperti memeluk.
8. Suka mengerjakan sesuatu yang memungkinkan menggunakan tangannya secara aktif. Senang dengan kegiatan yang mengasah keterampilan tangan.
9. Jika ada mainan baru biasanya langsung ingin mencoba memainkannya. Mainan tak hanya dimainkan saja, tapi seringkali malah dibongkar kemudian dipasangnya kembali.
Baca Juga: Anak Kinestetik, Si Trouble Maker
10. Jika berkomunikasi sering menggunakan kata-kata yang mengandung aksi. Misalnya, “Ayo kita main!”
11. Gemar memakai objek nyata untuk alat bantu belajar dan cenderung menggunakan jarinya untuk menunjuk kata-kata yang dibacanya.
Ketika belajar, akan terasa lebih mudah kalau ada obyek langsung yang bisa diamati untuk dieksplorasi.
12. Jika menghafal sesuatu biasanya sambil berjalan atau melihat objek secara langsung.
13. Mengunyah permen ketika mendengarkan penjelasan dari guru. Mengunyah permen untuk menjaganya tetap konsentrasi dalam memerhatikan guru.
14. Menyukai buku dan film petualangan. Imajinasinya seolah ikut berpetualang seperti dalam cerita di buku atau film.
15. Menyenangi metode bermain peran. Mereka senang dan pandai meniru gaya dan perilaku orang lain
16. Memiliki koordinasi mata dan tangan cukup baik sehingga mampu melakukan gerakan-gerakan dengan ritme cepat.
Dalam perkembangannya, pasti ada anak yang memilkiki kecerdasan kinestetik tinggi.
Dan biasanya mereka akan lebih mahir jika dibandingkan dengan anak lain dalam bidang olahraga, keterampilan dan beberapa aktivitas lain yang berhubungan dengan gerakan tubuh. [Maya Agustiana/ind]