• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 19 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Nasihat

Belajar Ikhlas dari Khalid bin Walid

Februari 27, 2023
in Nasihat
Surga yang Dibenci dan Neraka yang Disukai

Ilustrasi, foto: merzougadesertcamp

102
SHARES
785
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

IKHLAS itu beramal semata-mata karena Allah. Dan, Khalid bin Walid radhiyallahu ‘anhu pernah membuktikannya.

Nama Khalid bin Walid sudah dikenal di seantero sejarah Islam. Dunia mengakui kehebatannya dalam dunia militer.

Usia hidupnya tidak tergolong tua. Masih ada jatah enam tahun jika merujuk pada usia Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Karena ia wafat pada usia 57 tahun.

Meski ia masuk Islam juga tergolong ‘telat’ di banding para tokoh Mekah seusianya. Karena ia masuk Islam ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sekitar lima tahun lagi wafat. Tapi waktu tergolong singkat itu tidak menghalanginya meraih begitu banyak prestasi gemilang.

Bakat hebatnya di dunia militer diapresiasi Rasulullah dengan gelar syaifullah atau pedang Allah. Gelar itu seperti garis start yang mengantarkan pasukan Islam meraih banyak kemenangan gemilang melalui kepemimpinan Khalid.

Ayah tiga anak ini menjadi pemimpin tertinggi dalam militer Islam saat itu. Begitu pun ketika kepemimpinan Rasulullah diteruskan oleh Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq selama akhir hayat khalifah pertama itu.

Berkat kepiawaian Khalid, pemerintahan Abu Bakar Ash-Shiddiq sukses mengendalikan pemberontakan besar pertama oleh ribuan pasukan Musailamah di Yaman.

Bisa dibilang, selama kepemimpinan Khalid bin Walid, hampir tak pernah tercatat kata gagal. Kharismanya begitu cermerlang di kalangan pasukan muslim.

Namun, ketika Khalifah Umar bin Khaththab menggantikan Abu Bakar Ash-Shiddiq, ada sesuatu yang menarik dialami panglima Khalid bin Walid. Umar tiba-tiba mencopotnya dan jabatan panglima diberikan kepada Abu Ubaidah bin Jarrah.

Begitu banyak tanda tanya tentang pencopotan mendadak ini. Kenapa? Apa yang salah dari Khalid bin Walid.

Umar pun menjelaskan itu kepada Khalid saat tiba di Madinah. Khalid menerimanya dengan ikhlas. Antara lain, Umar ingin menyelamatkan Khalid dan pasukan Islam dari kultus individu kepada kepemimpinan yang sehat, tanpa pengkultusan.

Pertanyaannya, apakah Khalid surut pasca pencopotan itu? Khalid membuktikan siapa dirinya. “Aku berjihad karena Allah, bukan karena Umar,” begitu kira-kira yang disampaikan Khalid kepada pasukan Islam.

Meski tak lagi sebagai panglima, Khalid tetap ikut berjihad bersama kepemimpinan baru. Bahkan, ia menjadi sosok kunci sejumlah penaklukan besar di kawasan Bizantium yang saat ini berada di propinsi Aleppo dan Homs di Suriah.

Sejumlah operasi militer lain terus ia ikuti meskipun tak lagi sebagai panglima. Karena ia memang ingin berjihad karena Allah, bukan karena jabatan, pujian, dan berbagai kepentingan duniawi.

Ada satu hal yang membuatnya menangis saat ajal akan datang menjemputnya. Ia mengungkapkan bahwa selalu ada bekas luka sabetan pedang musuh di setiap jengkal tubuhnya. Tapi, akhirnya ia akan wafat bukan di medan pertempuran. Melainkan di sebuah tempat tidur karena sakit.

Sekali lagi, Allah subhanahu wata’ala seperti menguji keikhlasan Khalid bin Walid sebagai mujahid sejati. Dunianya selalu ada di medan pertempuran, tapi wafatnya di tempat tidur.

Khalid bin Walid wafat di Homs, Suriah saat ini. Ia dimakamkan di sebuah masjid di kota itu. Sebuah kawasan yang menjadi saksi sejarah karena dibebaskan sang pedang Allah dari penjajahan Bizantium.

Keikhlasan tidak menyurutkan perjuangan seseorang karena tidak lagi menjabat. Tidak lagi disebut-sebut sebagai pemimpin. Tidak lagi banyak orang yang memuji-muji. Kecuali karena mengharap ridha Allah. [Mh]

 

 

 

 

 

Tags: Belajar Ikhlas dari Khalid bin Walid
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Baca ini untuk Kamu yang Senang Mengkhayal

Next Post

Menorehkan Sejarah, Humza Yousaf Jadi Muslim Pertama yang Mencalonkan Diri Menjadi Menteri Pertama Skotlandia

Next Post
Menorehkan Sejarah, Humza Yousaf Jadi Muslim Pertama yang Mencalonkan Diri Menjadi Menteri Pertama Skotlandia

Menorehkan Sejarah, Humza Yousaf Jadi Muslim Pertama yang Mencalonkan Diri Menjadi Menteri Pertama Skotlandia

Jangan Cepat Silau dengan Gemerlap

Mak-emak Pengajian dan Pemuda Berkendara Rubicon: Pergeseran Kelas Sosial di Indonesia

Amalan yang Mengantarkan ke Surga

Amalan yang Mengantarkan ke Surga

  • Tafsir Al Munir

    Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5030 shares
    Share 2012 Tweet 1258
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7521 shares
    Share 3008 Tweet 1880
  • 12 Adab dalam Majelis Al-Qur’an

    4541 shares
    Share 1816 Tweet 1135
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3119 shares
    Share 1248 Tweet 780
  • Kisah Hasan bin Tsabit Dibayar Mahal untuk Menjelekkan Rasulullah, Tapi ini yang Terjadi

    515 shares
    Share 206 Tweet 129
  • Penjelasan Allah adalah Cahaya

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Penampilan Putri Ariani Bawakan Cover Lagu Golden di Ajang Formula 1 Singapore Grand Prix 2025

    70 shares
    Share 28 Tweet 18
  • Doa Rabithah dan Keutamaan Membacanya

    2019 shares
    Share 808 Tweet 505
  • Ratusan Warga Pulau Pari dan Aktivis Lembaga Swadaya Desak Pemerintah Cabut Izin PKKPRL

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Buka Aura, Bagaimana Hukumnya menurut Syariah?

    5389 shares
    Share 2156 Tweet 1347
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga