ChanelMuslim.com – Abu Bakar tetap mengirim pasukan Usamah bin Zaid, padahal saat itu keadaan Madinah sedang tidak stabil karena ditinggal Rasulullah. Namun, keputusan Abu Bakar ini menjadi tepat karena berhasil membendung musuh.
Baca Juga: Abu Bakar Ash-Shiddiq di Masa Jahiliyah
Abu Bakar tetap Mengirim Pasukan Usamah Sepeninggal Rasulullah
Dilansi channel telegram Generasi Shalahuddin @gen.saladin, ada hikmah di balik tetap diberangkatkannya pasukan Usamah bin Zaid meskipun saat itu Kaum Muslimin baru saja kehilangan Rasulullah.
Ketika Abu Bakar dilantik menjadi Khalifah, orang-orang berkata pada Abu Bakar, “Alangkah baiknya anda menunda dulu pemberangkatan Pasukan Usamah, karena keadaan Madinah sedang tidak stabil.”
Namun, Abu Bakar dengan tegas menolak usulan itu sembari menjawab lugas
,”لم أكن لألغي راية عقدعا رسول الله”
“Aku tidak akan menurunkan panji yang sudah diperintahkan oleh Rasulullah.”
Langkah Abu Bakar menjadi taktik jenius karena memberikan sinyal pada semua kekuatan musuh yang akan menyerang Madinah, termasuk bagi Romawi dan Persia
كانوا يقولون: لو لم يكن للمسلمين قوة تحمي المدينة وما حولها ما بعثوا جيشًا إلى هذه المسافات البعيدة. وقد وصل جيش أسامة إلى تخوم الروم؛ ومن أجل ذلك كانت حركة الردة في تلك المناطق أضعف منها بكثير من غيرها من المناطق الأخرى.
Musuh-musuh Islam berkata, “Kalau Kaum Muslimin tidak punya kekuatan besar yang melindungi Madinah, mereka pasti tidak akan sempat-sempatnya mengirim pasukan ke arah yang sangat jauh.”
Pasukan Usamah sampai ke wilayah Romawi, yang efeknya ternyata luarbias, yaitu gerakan murtad di tempat yang didatangi Usamah tidak sebesar gerakan murtad yang terjadi di Jazirah Arab.
Romawi dan Persia juga berpikir ulang dengan diberangkatkannya Usamah, mereka berpikir pasti ada pasukan yang lebih besar lagi di Madinah. [Cms]