CERMINAN jiwa berkualitas adalah wujud upaya peningkatan kualitas diri kita seusai Ramadan. Ramadan usai, bulan Syawal telah tiba. Kita sambut kemenangan dengan penuh rasa syukur setelah selama satu bulan kita berpuasa.
Berpuasa yang menempa diri kita menjadi pribadi yang berkualitas seiring dengan bertambahnya keimanan dan ketaqwaan pada Allah Subhanahu wa taala.
Syawal artinya adalah peningkatan. Diharapkan pada Bulan Syawal ini, setiap diri semakin tergerak untuk meningkatkan kualitas dirinya.
Kualitas diri seseorang akan dapat kita lihat dari jiwanya yang semakin produktif yang ditandai dengan semakin terbukanya pada hal-hal yang dapat membersihkan jiwa serta semakin mendekatkan diri pada Allah Subhanahu wa taala (habluminallah) juga pada sesamanya (habluminanas).
Baca Juga: Menjadi Wanita yang Mengenal Jiwanya
4 Cerminan Jiwa Berkualitas
Tentunya, bukanlah perkara yang mudah, dalam meningkatkan kualitas diri ini. Setidaknya ada empat hal yang perlu kita perhatikan.
1. Jiwa Pemaaf
Seperti doa yang selalu kita lantunkan saat shalat tarawih adalah agar Allah Subhanahu wa taala menerima permohonan maaf dan taubat kita.
Karena pada bulan Ramadan, Allah memberikan ampunan yang seluas-luasnya pada hambanya yang sepenuh hati bertaubat kepada-Nya.
Oleh karena itu, di bulan Syawal ini, sudah selayaknya kita sebagai hamba yang bertakqwa pun memberikan maaf pada sesama manusia yang sama-sama dhoif.
2. Jiwa Peduli
Selama satu bulan, umat muslim diwajibkan berpuasa, tak pandang bulu entah kaya atau yang masih kekurangan semua sama.
Allah juga memerintahkan kita untuk menunaikan zakat yaitu kita belajar bahwa setiap harta yang Allah titipkan ada hak orang lain yang Allah titipkan pada kita.
Hal ini sudah seharusnya membuat kita memiliki kepekaan sosial dan peduli terhadap sesama. Karena jiwa peduli merupakan salah satu dari ekspresi ketakwaan seseorang.
3. Silaturahim
Silaturahim merupakan salah satu tuntunan umat muslim yang diyakini mampu memperpanjang umur dan memudahkan rezeki.
Silaturahim adalah salah satu hal yang penting untuk kita jaga karenanya akan lahir kasih-sayang dan juga semangat kebersamaan di tengah perbedaan yang rawan akan memecah belah umat muslim.
Dengan demikian, semoga persaudaraan umat muslim semakin kuat dan dapat menghindari berbagai kesalahpahaman yang mungkin terjadi.
4. Amal ibadah yang meningkat
Kualitas pribadi seseorang kepada Allah Subhanahu wa taala dapat dinilai dari amal ibadahnya. Apakah ibadahnya cenderung meningkat atau justru menurun dibandingkan tahun sebelumnya?
Memang tidak mudah menjaga kurva amalan kita selalu meningkat, tapi jangan sampai lepas kendali sampai terjun bebas, kita bisa kontrol dengan selalu mencatat amalan ibadah kita secara tertulis.
Jika terlihat sudah terjun bebas, harus pasang rem yang kencang lalu gaspol agar amalan ibadah kita selalu stabil bahkan terus meningkat.
Dear Sahabat Muslim, empat hal tersebut merupakan cerminan bagi jiwa yang berkualitas. Semoga dengan demikian kita termasuk hamba-Nya yang selalu meningkatkan kualitas diri.[ind]
Sumber: princess community