ANAK kecil bila dilihat dari usia, belum bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah.
Orang tua memiliki peran penting di sana. Selain itu, membuat anak tumbuh menjadi manusia yang percaya diri juga sangat penting.
Lalu, bagaimana cara mengatasi anak yang kurang percaya diri?
Menurut Motivator Parenting dari Rumah Pintar Aisha Randy Insyaha, ada beberapa cara yang dapat dilakukan.
1. Dukungan lingkungan. Kebanyakan anak yang kurang percaya diri itu karena lingkungannya yang tidak mendukung. Lingkungannya tidak mendukungnya untuk percaya diri.
Lingkungan ini bisa lingkungan keluarga (rumah), lingkungan sekolah dan lingkungan pergaulan dengan teman-temannya.
Misalnya di rumah anak ini selalu disalahkan, selalu dibandingkan dengan anak lain, diremehkan prestasi atau hasil kerjanya, tidak dihargai keberadaannya termasuk juga tidak dihargai pendapatnya, lalu ia tidak pernah dipuji dan dimotivasi maka anak tidak akan percaya diri.
Lalu saat anak cenderung diabaikan dan tidak dipedulikan maka semua perlakuan itu akan membuat anak tidak percaya diri.
Atau anak sering ditakuti, dimarahi, dibentak, diomelin maka anak akan rendah diri, minder dan penakut.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Di lingkungan sekolah, apakah guru dan teman-temannya menghargai keberadaannya. Apakah ia diterima keberadaannya.
Di lingkungan pergaulan, apakah ia termasuk anak yang suka dibully. Jadi lingkungan sangat berpengaruh untuk menjadikan anak lebih percaya diri.
Terima anak dengan segala kelebihan dan kelemahannya. Jangan membandingkan anak dengan orang lain.
Dengarkan dengan empati apa yang dia sampaikan. Dukung ide dan gagasannya. Puji kebaikannya. Apresiasi keberhasilannya. Hargai keberadaannya.
Sayangi dan cintai sepenuh hati. Sering memeluknya dan mengatakan sayang kepadanya. Jadi lingkungan harus supportif.
Anak harus berada di lingkungan yang mendukungnya, menghargai diri dan kelebihannya.
Baik di lingkungan keluarga dan sekolah harus supportif, menguatkan bukan malah sebaliknya melemahkan.
Keluarga memiliki peran penting dan ayah bunda lah yang menjadi peran utamanya.
Mengatasi Anak yang Kurang Percaya Diri (1)
Baca juga: Cara Menumbuhkan Rasa Percaya Diri pada Anak
Maka jadikan keluarga yang supportif dalam mengembangkan potensi anak dan menjadikan anak percaya diri.
Kalau lingkungan membuatnya takut, cemas, kawatir, tertekan maka ia tidak akan percaya diri.
Orang tua harus menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan bahagia agar anak tumbuh percaya diri. Insha Allah semua itu akan meningkatkan rasa percaya diri anak.
2. Asah skill dan pengetahuan. Rasa percaya diri erat hubungannya dengan kemampuan.
Misalnya seperti ini, saat anak kita tidak bisa bahasa Inggris sedangkan teman-temannya bisa maka anak kita tidak akan percaya diri saat pelajaran bahasa Inggris.
Kitapun demikian, saat bahasa Inggris kita lemah, kita tidak akan percaya diri ngobrol dengan orang asing.
Sebaliknya saat kita jago bahasa Inggris maka kita akan percaya diri, antusias, semangat bahkan mencari orang bule untuk diajak ngobrol.
Jadi asah skill dan kemampuan anak agar anak percaya diri.
3. Perbanyak kata-kata positif, semangat dan berenergi.
Orang tua harus memiliki banyak stok kata-kata positif dan berenergi khususnya saat anak sedang menghadapi perlombaan, ujian dan sebagainya.
Misalnya “Ayo Kak buat bangga keluarga, insha Allah Kakak akan bisa menyelesaikan hafalan juz 29.”
“Ayah yakin, Adik bisa menyelesaikan ujian matematika dan ayah juga yakin nanti hasilnya bagus.”
“Adik tenang saja ya, insha Allah nanti bunda doakan agar nanti Adik bisa berpidato dengan lancar.”[Sdz]