SAHABAT Muslim, tahukah buah kelubi yang sering diolah menjadi asinan khas di Pulau Bangka ini masih asing bagi masyarakat Indonesia. Terutama yang sedang pengunjung luar daerah yang mengunjungi Bangka.
Selain itu, rasa buah ini tidak manis tapi asam, kecut dan cendrung sepet tapi banyak yang ketagihan setelah mencoba asinan Kelubi ini.
Dilansir laman BangkaPos menginformasikan bahwa asinan kelubi yang menjadi makanan khas Bangka biasanya banyak dijual di sejumlah toko oleh-oleh.
Umumnya dikemas di botol atau toples dan lebih nikmat ditambahkan cocolan garam cabe. Selain itu, kelubi juga bisa dijadikan campuran rujak Bangka.
Baca Juga: Malam Nisfu Syaban dan Yasinan
Mengenal Asinan Kelubi Khas Bangka dan Manfaat Buahnya untuk Kecantikan
Harga yang ditawarkan asinan buah kelubi bervariasi, jika dikemas dalam tempat khusus sedikit lebih mahal berkisaran IDR 30.000 – 50.000 pertoples dengan berat 700 gr.
Biasanya Buah Kelubi yang digunakan sebagai bahan baku asinan harus yang sudah tua. Cara membuatnya pun tidak sulit, yakni mengupas kulitnya lalu ditusuk-tusuk dengan jarum atau peniti.
Tujuannya membuang rasa asam berlebihan dan mempermudah menyerapnya zat gula disaat dipemanaskan.
Setelah ditusuk-tusuk, buah kelubi di cuci, direndam air garam selama tiga hari berturut-turut agar daging asam kelubi tidak menyatu dengan biji. Seusainya, barulah tiris dan rebus sampai matang.
Sembari menunggu matang, biasanya dimanfaatkan untuk membuat rebusan air gula pasir. Kemudian, buah asam kelubi yang sudah matang dimasukan ke dalam air gula untuk direbus yang kedua kalinya.
Perbedaan Buah Kelubi dan Salak
Buah kelubi dikenal sebagai Salak Palsu Bangka karena bentuknya menyerupai salak. Pohonnya pun sejenis pohon salak dan memilik duri, biasanya tumbuh secara alami di dataran rendah di rawa-rawa lahan gambut.
Berbeda dengan salak, setelah memanen buah ini pohon kelubi akan langsung ditebang untuk mengeluarkan tunas baru.
Dalam satu kali berbuah, pohon ini dapat menghasilkan 300 – 400 buah pertandan. Buah kelubi lebih kecil daripada salak, berdiameter 3-5 cm.
Selain itu, perbedaannya terletak pada kulit kelubi lebih tebal, keras, dan harus dikupas menggunakan pisau. Meski teksturnya mirip salak tetapi rasanya sepat dan asam. Tak heran biasanya digunakan sebagai bahan campuran sambal terasi.
Saat ini mendapatkan buah Kelubi yang belum diolah cukup mudah dan tak perlu memasuki hutan karena bisa ditemui di perkampungan di wilayah Bangka Belitung, penjualan dengan cara digantung diikat dengan kondisi utuh belum diolah.
Nah, tahukah ternyata buah Kelubi ini memiliki khasiat bagi Kecantikan lho. Dilansir laman BangkaPos menyebutkan rasa yang sepat asam manis memiliki vitamin C sehingga khasiat buah kelubi dapat membersihkan sisa jerawat, mengecilkan pori-pori kulit dan menghambat pertumbuhan jerawat.
Cara Memanfaatkan Buah Kelubi untuk Kecantikan adalah
1. Ambil buah kelubi 2-4 buah kemudian di cuci bersih
2. Kemudian dihaluskan atau diblender.
3 Oleskan ke wajah dan leher hingga merata bahkan bisa dijadikan masker tangan. Diamkan hingga 30 menit dan bilas dengan air dingin.
Lakukan perawatan ini 2 kali sehari secara rutin agar memperoleh hasil, wajah menjadi lebih kesat dan cerah bebas jerawat.
Jika sahabat muslim mendapatkan hadiah Buah Kelubi dan tidak suka dengan rasa buahnya yang adem bisa dijadikan masker ya. Jangan dibuang begitu saja. Semoga bermanfaat. [Jwt/BangkaPos)