KECERDASAN emosional yang juga sering disebut dengan Emotional Quotient adalah kemampuan seseorang untuk menerima, menilai, mengelola, serta mengontrol emosi dirinya dan orang lain di sekitarnya. Orang dengan EQ yang rendah akan banyak mengalami masalah kehidupan dan cenderung kesulitan mengatasinya.
Oleh karenanya mengasah kecerdasan emosional tidak kalah penting dengan kecerdasan intelektual. Kecerdasan emosional sangat dibutuhkan untuk membangun hubungan baik dalam keluarga serta menggapai kesuksesan dalam sekolah, pekerjaan hingga masyarakat secara umum.
Berikut ini ciri-ciri seseorang dengan EQ yang rendah:
1. Merasa selalu paling benar
Orang dengan EQ rendah tidak bisa menerima kritik. Merasa selalu merasa paling benar dan orang lain salah. Sekalipun sudah ada bukti nyata kalau mereka memang sebenarnya salah.
Baca Juga: Mengenal Kecerdasan Majemuk pada Anak
5 Ciri-Ciri Seseorang yang Memiliki Kecerdasan Emosional Rendah
2. Kurang punya empati
Mereka tidak bisa membaca situasi dan perasaan orang lain. Misalnya, mereka suka melontarkan becandaan yang tidak pantas. Atau memberikan komentar yang bersifat merendahkan.
Tapi kalau ditegur, mereka tidak merasa kalau ucapan mereka itu tidak pantas.
3. Suka menyalahkan orang lain atas masalahnya
Mereka tidak bertanggung jawab atas tindakannya dan suka playing victim. Menganggap dirinya sebagai korban dan mengkambinghitamkan orang lain atas maslaah yang disebabkan oleh dirinya sendiri.
4. Tidak bisa mengelola emosinya
Orang dengan EQ rendah selalu memberikan reaksi yang berlebihan. Misalnya, mereka marah meledak-ledak atau tidak bisa mengendalikan kegembiraannya.
Dan seringkali emosinya dilampiaskan dengan cara yang salah, kepada objek yang salah dan untuk alasan yang salah.
5. Sangat rentan terhadap stress
Ketiak berada di situasi yang tidak nyaman, mereka sangat mudah merasa cemas, stress, dan pikirannya menjadi kacau.
Sehingga mereka jadi mudah salah paham dan berselisih dengan orang lain karena emosi dan pikiran mereka sudah tidak jernih. [Ln]