MENDADAK Trainer. Ada satu doa yang lagi tren dalam sederetan doa-doaku di minggu ini, doa itu menduduki peringkat ke-3 teratas dan sempat jadi trending topic dalam munajatku pada Allah yaitu:
“Yaa Rabb, mampukan aku untuk hal yang aku tidak mampu.”
Kirain gampang apa jadi trainer?
Memikirkan konsepnya, bikin simulasinya, mikirin games-nya, membayangkan situasi di dalam kelas yang sudah lama gak aku masukin, membayangkan wajah para guru dengan ekspresinya, membangkitkan cinta dan kasih sayang.
Cinta itu kan juga harus ditumbuhkan, enggak bisa datang begitu saja dan harus dua arah, apalagi kita jarang ketemu, dan bertahun-tahun kau tidak berdiam di hatiku hanya terlintas sekejap-sekejap dalam pikiranku.
Yang jelas, cinta itu harus ditumbuhkan, cinta sejati itu enggak bisa datang begitu saja. Cinta itu bukan tukang roti yang dia lewat setiap pagi dan bisa kita raih begitu saja.
Nah, atas dasar cinta itulah, aku bikin training, bikin konsep, bikin tools, bikin ini bikin itu – pikiranku bekerja keras, ayuk cepat, mereka butuh dan perlu ini karena mereka begitu, mereka harus begini agar nanti anak-anak jadi begitu dan seterusnya.
baca juga: Suara Hati Terdalam, Fifi Jubilea Rilis Buku Pilu di Palu
Mendadak Trainer
Yaa Allah mampukan aku untuk hal yang aku sebetulnya tidak mampu.
Cinta itu membuat aku menjadi “terpaksa menjadi owner yang trainer” padahal JISc itu sudah bagus dan cash flow walau tidak hebat-hebat amat namun cukup sustain. Dan yang daftar juga luar biasa.
Tapi apakah kita cukup menjadi dan melahirkan orang-orang biasa saja? Sementara musuh-musuh Islam menggoda dan siap menyiksa kita dengan maneuver yang luar biasa?
Apakah cukup memotong apel dengan pisau roti? Mengupas mangga dengan penggaris? Atas dasar dua itulah aku menjadi owner yang trainer.
1) Karena aku tahu, kita tidak akan pernah bisa mengupas mangga dengan penggaris
2) Karena aku pimpinanmu yang wajib mencintaimu, mencukupi sementara kekuranganmu dengan caraku…
Kembali ke soal cinta…
Itulah mengapa kata orang “cinta itu dekat dengan benci.” Semua cinta ingin “disambut” harus dua arah. Pernah dengar cinta yang bertepuk sebelah tangan?
Dan aku termasuk orang yang takut dengan cinta yang bertepuk sebelah tangan, dan ini enggak aku dapatkan di salah satu wilayah, mereka selalu menyambut aku dan training-training-ku dengan baik, dan aku sempat “patah” ketika di tempat lain aku mendengar ada yang tidak hadir dan tidak mau hadir dalam training-ku yang aku buat dengan susah payah karena cinta. (Ups…curcol…)
Jadi… wajarkan kalau akhirnya aku kurang perhatian sama kamu? Kalau aku merasa aku gagal dalam membangun cinta di hatiku untukmu, karena aku termasuk perempuan yang enggak siap cintaku ditolak.
Hmm… enggak enak lho SMS macam-macam, ngomong macam-macam tapi enggak ada satupun yang jawab. Sampai aku bingung dan memutuskan; “aku harus berhenti bercakap-cakap dengan angin.”
Nah, hari ini, aku sedang mulai menata hatiku lagi, untuk membangun cintaku yang ragu-ragu. Please, jangan tolak cintaku agar kita dapat “sakinah bersamamu” (minjam istilahnya Asma Nadia).
Siap-siap training guru…
Siap-siap menabur kata dalam 11 group WA (dikali tiga).
Agar ada cinta di antara kita…
(2 Maret 2015- otw to vila sakinah – Dengan semangat baru, walau dalam hati aku pingin membisikkan sesuatu padamu: “Jujur, kamu tahu enggak, aku ini termasuk perempuan yang tidak siap ditolak…” hmm… awas ajahh..).
By: Fifi P. Jubilea (S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D – Oklahoma, USA).
Owner and Founder of Jakarta Islamic School (Jakarta fullday); Kalimalang, Joglo, Depok.
Owner and Founder of Jakarta Islamic Boys Boarding School – Megamendung
Owner and Founder of Jakarta Islamic Girls Boarding School – Mega cerah
Next;
Owner and Founder of Jubilea Islamic College (2023) – Purwadadi Subang – setara SMP dan SMU. Boys and girls.
Owner and Founder of Jubilea University (2024) – Purwadadi and Malaka
Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea
Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders
For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/
Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBs
Tiktok: