APA makna diet keto dalam kesehatan? Diet keto adalah istilah yang kian familiar di kalangan pecinta diet ini semakin diminati. Diet dengan cara perubahan pola menu makan dinilai sederhana dan tidak ribet.
Baca Juga: Resep Creamy Tuscan Chicken untuk Kamu yang Ingin Diet Keto
Dikutip laman alodokter, berikut bahasan tentang Diet Keto yang bisa diketahui:
1. Apakah Diet Keto?
Diet keto hampir mirip dengan diet Atkins dan diet rendah karbohidrat yang mengurangi konsumsi karbohidrat dan meningkatkan konsumsi lemak, dengan jumlah asupan protein sedang.
Tujuan konsumsi lemak dalam jumlah yang tinggi pada diet keto adalah agar tubuh mencapai kondisi ketosis.
Dalam kondisi tersebut, tubuh akan membakar lemak sebagai sumber energi utama.
Lemak juga akan diubah menjadi keton pada hati, sehingga memberi suplai energi untuk otak.
Ketosis sebenarnya merupakan kondisi ringan dari ketoasidosis, sebuah kondisi berbahaya yang banyak terjadi pada penderita diabetes tipe.
Meski masih banyak pro-kontra terhadap diet ini, beberapa studi menunjukkan diet keto tergolong aman dan juga efektif untuk dilakukan, terutama oleh penderita kelebihan berat badan atau obesitas, selama hanya dilakukan untuk batas waktu tertentu dan di bawah pantauan dokter.
Hingga kini, manfaat dan pengaruh diet keto pada tubuh masih terus diteliti.
2. Mengambil Manfaat Diet Keto
Sebelum digunakan untuk menurunkan berat badan, sesungguhnya diet keto dianjurkan sebagai salah satu cara untuk membantu mengatasi beberapa jenis penyakit, terutama untuk mengurangi frekuensi timbulnya serangan kejang pada anak penderita epilepsi yang tidak berhasil ditangani dengan obat-obatan.
3. Beberapa kondisi yang mendapat manfaat dari diet keto, di antaranya:
a. Mengontrol gula darah pada penderita diabetes tipe 2
b. Meringankan gejala epilepsi pada anak
Seorang ahli gizi mengungkap bahwa diet keto mampu meringankan gejala epilepsi pada anak.
c. Mengurangi risiko penyakit jantung
Diet keto yang dijalankan dengan memperbanyak konsumsi lemak sehat kemungkinan mampu mengurangi risiko menderita penyakit jantung.
d. Mengurangi risiko terkena gangguan sistem saraf
4. Cara Menjalani Diet Keto yang Tepat
Buat yang tertarik melakukan diet keto, harus rela untuk mengurangi konsumsi karbohidrat setiap hari dalam jumlah yang cukup besar.
Diet keto standar (standard ketogenic diet) yaitu dengan pola makan berupa 75% konsumsi lemak, 20% konsumsi protein, dan 5% konsumsi karbohidrat.
Sementara diet keto tinggi protein (high-protein ketogenic diet) memiliki porsi konsumsi protein lebih banyak.
Pola makan yang diterapkan adalah 60% lemak, 5% karbohidrat, 35% protein.
Selain itu, ada pula diet keto jenis lain yang lebih umum dilakukan oleh atlet atau binaragawan yaitu cyclical ketogenic diet (CKD) dan targeted ketogenic diet.
5. Makanan yang dihindari atau disarankan dalam diet keto?
Makanan kaya lemak yang dianjurkan dalam diet keto yaitu: Telur, terutama yang mengandung omega 3, daging, ayam, kalkun, sosis, steak dan produk daging lain, ikan tuna, salmon, makarel, krim, mentega dan keju. Sayur hijau, tomat, bawang, cabai dan sayur lain yang rendah karbohidrat. Kacang dan biji-bijian, seperti almond, wijen, chia dan biji labu.
Alpukat, baik dikonsumsi langsung maupun dalam bentuk masakan. Minyak zaitun, minyak alpukat atau minyak kelapa. Garam, merica dan berbagai rempah alami.
Sementara itu, jenis karbohidrat yang dihindari nasi, pasta, sereal dan produk gandum. Kacang dan biji-bijian. Umbi-umbian, seperti ubi, kentang, wortel.
Makanan atau minuman manis, seperti permen, es krim, cake, jus buah dan soda. Lemak tidak sehat dari minyak sayur atau mayonaise. Minuman mengandung alkohol.
Diet keto dianjurkan untuk dilakukan dalam jangka pendek (mulai dari 2-3 minggu, hingga batas maksimal 6-12 bulan) sebatas untuk mengurangi lemak tubuh dan memperbaiki kesehatan, untuk selanjutnya diikuti dengan pola hidup sehat.
Hal tersebut adalah demi menghindari risiko gangguan kesehatan yang mungkin terjadi jika diet keto dilakukan dalam jangka panjang.
Semoga bermanfaat.
[jwt/alodokter/Cms]