MARKAMARIE menghadirkan acara “Glorious Spirit Raya 2025”, di Central Park, Sabtu (22/03/2025) sebagai platform yang mendorong pengembangan potensi keragaman budaya dan kreativitas pelaku industri kreatif di Indonesia.
Acara ini bukan hanya sekadar pagelaran mode, tetapi juga perayaan inklusivitas dan keberagaman dalam industri kreatif Indonesia.
Franka Soeria, Founder Markamarie, menekankan bahwa tujuan utama dari acara ini adalah untuk merayakan keragaman dan potensi Indonesia, tidak hanya dalam dunia fashion tetapi juga sektor kreatif lainnya, seperti F&B, Aroma, dan Fashion.
“Kami ingin acara yang kami gelar tidak hanya berbicara soal fashion, tetapi juga mencakup sektor-sektor lain yang memiliki potensi luar biasa. Misalnya, dalam acara terbaru kami, selain fashion, kami menghadirkan workshop parfum serta komunitas kreatif untuk berbagi ilmu,” ujar Franka.
Baca juga: Markamarie Perkenalkan Modest Fashion Lokal di Istanbul
Markamarie Hadirkan Glorious Spirit Raya 2025
Sebagai platform yang menghargai kreativitas tanpa batas, Markamarie ingin menghubungkan berbagai industri kreatif Indonesia dan memberikan ruang bagi talenta-talenta berbakat dari seluruh sektor. Acara ini juga menampilkan brand-brand lokal kuliner yang mulai dikenal luas, seperti Kopi Tupu, Sego Nekomotif, dan Janji Jiwa. Sektor kuliner Indonesia pun turut menunjukkan kualitas dan kreativitas yang tak kalah dengan sektor lainnya.
Acara “Glorious Spirit Raya 2025” menjadi contoh nyata bagaimana keberagaman dapat dipersatukan dalam satu platform yang kuat.
Dari brand yang sudah lama dikenal hingga yang baru muncul, acara ini memberi kesempatan bagi semua brand untuk bersaing dalam satu panggung yang sama. Ini adalah bukti bahwa Indonesia adalah tempat yang ideal untuk menciptakan kolaborasi lintas sektor, dari fashion hingga kuliner.
Untuk Tren Fashion Lebaran 2025, Franka menerangkan keberagaman gaya, dengan bahan-bahan bertekstur, bordir, dan pashmina menjadi pilihan utama, menggantikan dominasi motif print. Tren warna yang muncul pun menawarkan nuansa segar dan elegan, seperti burgundy dan baby blue.
Lebih jauh lagi, Franka juga mencatat adanya pergeseran dalam dunia luxury fashion. Dua jenis luxury kini berkembang: pertama, luxury berontak, yang lebih berani dan eksploratif, dan kedua, luxury minimalis dengan kualitas bahan yang luar biasa, seperti yang ditawarkan oleh brand Sily The Brand. Perpaduan antara kualitas tinggi dan desain yang sederhana namun elegan ini menunjukkan bahwa Indonesia juga mampu bersaing di pasar fashion internasional.
Tak hanya berfokus pada pasar domestik, Markamarie juga berkomitmen untuk membawa karya-karya kreatif Indonesia ke pasar internasional. Dengan berbagai acara yang digelar di luar negeri, seperti di Turki, Markamarie membuka peluang bagi brand-brand Indonesia untuk memperkenalkan diri ke pasar global.
Ke depannya, Markamarie berharap dapat semakin memperkuat citra Indonesia sebagai negara yang tidak hanya kaya akan budaya tradisional, tetapi juga memiliki produk-produk kreatif yang inovatif dan berkualitas tinggi.
Sebagai bagian dari upaya memperkenalkan industri kreatif Indonesia ke dunia internasional, kami juga berkolaborasi dengan pemerintah. Dukungan ini diharapkan dapat mendorong diplomasi budaya dan fashion Indonesia di kancah global.
“Kami berharap pemerintah bisa terus mendukung industri kreatif dengan mendorong kerja sama internasional lebih banyak lagi, meskipun ada tantangan yang harus dihadapi terkait pembatasan dan efisiensi,” tambah Franka.
Pada hari kedua acara Glorious Spirit Raya, Markamarie tidak hanya menghadirkan pagelaran fashion, tetapi juga mengadakan talk show yang menghadirkan nama-nama besar, seperti Haikal Kamil, CEO BIA by Zaskia dan Sily The Brand, juga para pemeran film Qordat 2, Vino G. Bastian dan Donny Alamsyah. Talkshow ini memberikan wawasan berharga mengenai tren, tantangan, dan peluang di industri kreatif Indonesia.[ind]