RAMADAN teruslah memberi jejak. Tulisan Ustaz D.H. Al Yusni ini mengingatkan kita akan makna Ramadan yang baru saja kita jalani. Semoga menjadi motivasi dan pengingat diri akan jejak Ramadan yang kita tinggalkan.
Ramadan meski telah berlalu, namun ia telah memberikan pesan agar terus terpatri dalam jiwa dan tidak menguap diterpa angin.
Ramadan Teruslah Memberi Jejak
Baca Juga: 10 Amalan yang Bisa Dilanjutkan Setelah Ramadan
Pesan Pertama, Kelola Nafsumu
Hawa nafsu itu bagaikan api yang berkobar di dalam dada, apabila dituruti maka akan semakin menggila, bagaikan api yang disiram bensin, semakin disiram, semakin menyala dan sulit dikendalikan.
Tidak sedikit manusia yang buta mata hatinya dalam menuruti hawa nafsunya. Orang dalam kondisi seperti ini tidak dapat menerima nasihat karena hanya nasihat setan yang menjadi pedoman hidupnya.
Maka Ramadan memberikan pesan untuk mampu mengendalikan hawa nafsu dan mengelolanya dengan baik.
Pesan Kedua, Menebar Kepedulian dan Keberkahan
Hampir semua orang bisa merasakan rasanya kenyang, namun sedikit yang bisa merasakan rasanya lapar. Hampir semua orang bisa merasakan kenikmatan namun sedikit yang bisa merasakan kesusahan.
Ramadan memberi pesan kepedulian dan menebar keberkahan sehingga bisa dirasakan semua kalangan.
Pesan Ketiga, Nikmati Puncaknya Ketaatan
Saat Ramadan, ada banyak keinginan untuk menyelesaikan bacaan Al Qur’an berkali-kali karena nikmatnya ketaatan.
Ada banyak keinginan untuk beritikaf berlama-lama di masjid agar meraih malam yang lebih baik dari seribu bulan karena puncaknya ketaatan.
Ada banyak keinginan untuk bersedekah berbanyak-banyak kepada semua orang sebagai jejak kebaikan, itu pun juga karena menikmati puncaknya ketaatan. Sekali lagi lantaran PUNCAKNYA KETAATAN.
Sahabat Muslim, adakah jejak Ramadan tertinggal dalam diri? Adakah jejak kebaikan yang akan selalu kita istiqomahkan setelah Ramadan?[ind]