ChanelMuslim.com – Ratusan warga Kashmir yang tergabung dalam kelompok pro-kemerdekaan akan berpawai menuju Garis Kontrol (LoC) – perbatasan de facto yang membagi Jammu dan Kashmir yang disengketakan antara Pakistan dan India.
Unjuk rasa yang disebut "Freedom March" akan memprotes langkah New Delhi yang membatalkan status khusus Jammu dan Kashmir yang dikelola India pada bulan Agustus. Aksi ini sedang diorganisir oleh Babad dan Front Pembebasan Kashmir (JKLF) yang dikelola Pakistan, sebuah kelompok yang dipimpin oleh pemimpin pro-kemerdekaan Yasin Malik yang dipenjara.
JKLF menuntut Kashmir merdeka, bebas dari India dan Pakistan.
Para demonstran yang berkumpul di Muzaffarabad, ibukota Azad Kashmir berencana untuk menyeberang LoC ke Srinagar, ibukota Kashmir yang dikelola India, sebuah peristiwa yang tidak mungkin terjadi.
Rafiq Dar, juru bicara JKLF, mengatakan "ribuan orang" telah berkumpul di Muzaffarabad dari seluruh Azad Kashmir dan Pakistan untuk berbaris menuju Srinagar.
“Kami memiliki semua hak hukum untuk menyeberang LoC karena kami tidak mengakui pembagian Kashmir. Kedua, resolusi PBB juga telah menerima jalan keluar dan masuk gratis ke kedua bagian Kashmir, ”Dar mengatakan kepada Anadolu Agency melalui telepon.
“Oleh karena itu, kami menyerukan kepada pemerintah dan tentara untuk mengizinkan kami menyeberang [LoC] dan menghadapi pasukan India,” tambahnya.
Dar mengatakan para demonstran akan tetap damai dan tidak melakukan kekerasan apa pun.
Seorang pejabat pemerintah yang meminta namanya tidak disebutkan mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa lebih dari 500 pendukung JKLF, termasuk 50 wanita, sejauh ini telah berkumpul di Muzaffarabad. Ratusan lagi diperkirakan akan bergabung dengan demonstran pada hari Sabtu.
Raja Iftikhar, seorang jurnalis lokal, berbicara kepada Anadolu Agency, menyebutkan jumlah pengunjuk rasa 3.000 hingga 4.000.[ah/anadolu]