ChanelMuslim.com – Direktur komunikasi kepresidenan Turki pada hari Jumat kemarin mengatakan bahwa proyek televisi bersama antara Turki, Pakistan dan Malaysia akan ditujukan untuk memerangi Islamofobia.
"Faktanya, kami akan membangun pusat media dan komunikasi yang kuat dan saluran televisi di bawah payung memerangi Islamofobia," kata Fahrettin Altun dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Anadolu Agency pada proyek saluran TV bersama oleh Turki, Malaysia dan Pakistan.
Dia mengatakan bahwa proyek saluran televisi ini merupakan elemen perjuangan melawan Islamofobia atau anti-Islamisme dan ini adalah masalah besar, oleh karena itu, inisiatif bersama tidak akan terbatas pada saluran televisi.
"Karena kepekaan dan pentingnya masalah ini, kami secara independen berpikir bahwa sebuah inisiatif yang difokuskan pada memerangi Islamofobia sangat diperlukan. Manipulasi anti-Islam dan stereotip penuh kebencian yang ditujukan kepada umat Islam juga harus diperangi dalam ruang media juga," tambahnya.
Altun mengatakan bahwa Islamofobia adalah semacam rasisme serta kejahatan rasial dan itu direproduksi berulang kali. Dia juga menambahkan bahwa dia menyaksikan bahwa para politisi yang tidak dapat menghasilkan kebijakan menggunakan sikap rasisme dan Islamofobia.
Memperhatikan konsekuensi Islamofobia, Altun menyebutkan bahwa jika ini tidak dicegah, maka hanya akan membawa kekerasan dan teror.
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa media tradisional dan sosial memainkan peran serius pada persepsi negatif Muslim, terutama di outlet media barat.
"Pada titik ini, kami menganggap proyek saluran televisi ini sebagai peluang penting untuk meningkatkan hubungan antara dunia Islam dan dunia Barat dan untuk menghilangkan prasangka," katanya, seraya menambahkan bahwa proyek ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran tentang toleransi, hidup bersama, hubungan antar budaya.
“Inisiatif tersebut juga akan ditempatkan sebagai pusat pemantauan terkait dengan Islamofobia. Sebuah konsep yang memantau insiden Islamofobia di masing-masing negara dan juga mengungkapkan masalah dalam publikasi yang dipertimbangkan, ”tambahnya.
Menyinggung fitur-fitur lain dari proyek ini, Altun mengatakan, saluran televisi, yang akan disiarkan dalam bahasa Inggris, akan membuat video untuk platform media sosial, menghasilkan film dokumenter dan video-berita.
Pusat proyek saluran TV yang dimaksud mungkin akan berada di Istanbul tetapi tentu saja kantor perwakilannya akan didirikan di ibukota negara-negara lain, kata Altun, menambahkan semua struktur yang diperlukan oleh saluran TV internasional akan dilakukan.
"Sebelum kunjungan Presiden [Recep Tayyip Erdogan] ke Pakistan yang dijadwalkan 23-24 Oktober, kami akan membuat kerangka kerja. Tetapi saya dapat mengatakan bahwa kami percaya bahwa merek internasional akan muncul di sini," kata Altun.
Dia menambahkan bahwa akan ada pertemuan di tingkat teknis di ibukota Pakistan, Islamabad, yang akan dihadiri oleh para ahli dari Turki, Pakistan dan Malaysia.
Sebelumnya pada hari Senin, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengumumkan bahwa para pemimpin Turki, Malaysia dan Pakistan telah memutuskan untuk meluncurkan saluran TV.
"Pertemuan kami di mana kami memutuskan untuk mendirikan saluran TV berbahasa Inggris sejenis BBC yang selain menyoroti masalah Muslim, juga akan memerangi Islamofobia," tulis Khan di Twitter.[ah/anadolu]