Ribuan umat Islam turun ke jalan pada hari Ahad kemarin (4/1/2015) dalam sebuah parade untuk merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad, yang dikenal sebagai Maulid Nabi.
“Muslim di negara ini ingin pemerintah menyatakan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai hari libur umum,” ujar Faizal Aboo, direktur eksekutif dari Asosiasi Sunni Al-Traq Qadeia kepada Anadolu Agency.
Ribuan umat Islam turun ke jalan-jalan di Blantyre, kota terbesar kedua Malawi yang juga merupakan pusat keuangan dan perdagangan negara, untuk merayakan Maulid Nabi.
Parade mulai dari Masjid Kanjedza di Limbe Town menuju ke lapangan sepak bola utama Malawi, Stadion Chichiri.
“Malawi, sebagai negara demokrasi, perlu mempertimbangkan Muslim bisa merayakan Maulid Nabi sebagai hari libur nasional,” kata Aboo
“Mereka yang bekerja harus diberikan sehari penuh libur untuk perayaan ini,” tambahnya.
Hari Maulid Nabi menjadi hari libur nasional di banyak negara Muslim.
Presiden Malawi Mutharika, pada bagiannya mengimbau seluruh umat Islam di negara itu untuk hidup dalam harmoni dan saling mengasihi.
“Saya sangat senang berada di sini hari ini untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad bersama dengan saudara-saudara Muslim saya,” katanya saat Parade Ziyara yang diselenggarakan oleh umat Islam di ibukota Lilongwe.
Mutharika menegaskan bahwa sepanjang hidupnya, Nabi Muhammad berkhotbah dengan cinta dan persatuan.
“Pesan saya kepada seluruh rakyat Malawi adalah segera melupakan masa lalu dan memulai Tahun Baru 2015 dengan penuh cinta satu sama lain,” tambahnya.[af/anadolu]