• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 18 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Bayi Usia 38 Hari Meninggal Akibat Kaget Suara Petasan

Mei 3, 2023
in Berita
Bayi Usia 38 Hari Meninggal Akibat Kaget Suara Petasan

Foto: Pixabay

74
SHARES
570
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

SEORANG bayi berusia 38 hari dilaporkan meninggal dunia setelah kaget mendengar suara petasan yang disulut oleh tetangga pada malam hari Sabtu (22/04), di daerah Gresik, Jawa Timur.

“Kejadiannya itu malam Hari Raya (Sabtu Malam), setelah ada salah seorang tetangga yang menyulut mercon. Tiba-tiba dedek (bayi) lansung kejang-kejang dan kondisi drop,” ucap tante korban, Nufus, melansir dari laman Kompas. (Kamis, 27/4/2023)

Anak kedua dari pasangan Nur Hasyim dan Nur Faizah ini mengalami pecah pembuluh darah otak berdasarkan hasil CT scan, dan meninggal pada Kamis (27/04).

Nufus,  mengatakan bahwa setelah mendengar petasan keponakannya langsung kaget.

“Keponakan saya itu langsung kaget hingga mata kanannya itu nutup sebelah dan lidahnya terbalik ke atas,” kata Nufus, dikutip dari detikJaktim.

Baca Juga: Festival Crying Baby Sumo di Jepang, Bayi yang Pertama Menangis Jadi Pemenang

Bayi Usia 38 Hari Meninggal Akibat Kaget Suara Petasan

Korban menangis dan ibunya mencoba memberinya ASI namun kesulitan karena lidah korban sudah terbalik.

Karena khawatir, keluarga korban membawanya klinik, bidan hingga ke Rumah Sakit Denisa di daerah Bunder.

“Saat itu trombosit dedek sudah turun, namun setelah diberi bantuan oksigen itu perlahan membaik,” terang Nufus.

Namun karena tidak ada ventilator korban dirujuk ke Rumah Sakit Muhamadiyah Lamongan pada Rabu (26/04).

Korban sempat koma dan masuk ke ruang ICU. Dokter menjelaskan bahwa pembuluh darah otak bayi pecah disebabkan benturan yang keras.

Namun pihak keluarga mengatakan bahwa bayi tidak pernah terbentur apapun. Lalu dokter menjelaskan bahwa pecahnya pembuluh otak itu juga bisa disebabkan karena kaget yang luar biasa. [Ln]

 

Tags: Bayi Usia 38 Hari Meninggal Akibat Kaget Suara Petasan
Previous Post

Definisi Akhlak yang Baik

Next Post

Kisah tentang Amal Rahasia yang Membantu Seseorang Meninggal dalam Keadaan Husnul Khatimah

Next Post
Surat An-Naba ayat 21 sampai 35

Kisah tentang Amal Rahasia yang Membantu Seseorang Meninggal dalam Keadaan Husnul Khatimah

Alhamdulillah, Kakak Mengambil Alih Mengajarkan Adiknya

Jangan Buang Anak dengan Alibi Apapun

Yarmuk, dan Hari-hari Kita Kini yang Penuh Kecamuk

Dari Perang Fisik Menjadi Perang Pemikiran

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga