SEORANG bayi berusia 38 hari dilaporkan meninggal dunia setelah kaget mendengar suara petasan yang disulut oleh tetangga pada malam hari Sabtu (22/04), di daerah Gresik, Jawa Timur.
“Kejadiannya itu malam Hari Raya (Sabtu Malam), setelah ada salah seorang tetangga yang menyulut mercon. Tiba-tiba dedek (bayi) lansung kejang-kejang dan kondisi drop,” ucap tante korban, Nufus, melansir dari laman Kompas. (Kamis, 27/4/2023)
Anak kedua dari pasangan Nur Hasyim dan Nur Faizah ini mengalami pecah pembuluh darah otak berdasarkan hasil CT scan, dan meninggal pada Kamis (27/04).
Nufus, mengatakan bahwa setelah mendengar petasan keponakannya langsung kaget.
“Keponakan saya itu langsung kaget hingga mata kanannya itu nutup sebelah dan lidahnya terbalik ke atas,” kata Nufus, dikutip dari detikJaktim.
Baca Juga: Festival Crying Baby Sumo di Jepang, Bayi yang Pertama Menangis Jadi Pemenang
Bayi Usia 38 Hari Meninggal Akibat Kaget Suara Petasan
Korban menangis dan ibunya mencoba memberinya ASI namun kesulitan karena lidah korban sudah terbalik.
Karena khawatir, keluarga korban membawanya klinik, bidan hingga ke Rumah Sakit Denisa di daerah Bunder.
“Saat itu trombosit dedek sudah turun, namun setelah diberi bantuan oksigen itu perlahan membaik,” terang Nufus.
Namun karena tidak ada ventilator korban dirujuk ke Rumah Sakit Muhamadiyah Lamongan pada Rabu (26/04).
Korban sempat koma dan masuk ke ruang ICU. Dokter menjelaskan bahwa pembuluh darah otak bayi pecah disebabkan benturan yang keras.
Namun pihak keluarga mengatakan bahwa bayi tidak pernah terbentur apapun. Lalu dokter menjelaskan bahwa pecahnya pembuluh otak itu juga bisa disebabkan karena kaget yang luar biasa. [Ln]