SEPERTI apa definisi akhlak yang baik? Dengan mengetahui hal ini, kita dapat melihat bagaimana akhlak kita sejauh ini. Para ulama salaf mendefinisikan akhlak yang baik sebagai berikut.
Baca Juga: Akhlak yang Baik akan Selalu Dikenang
Definisi Akhlak yang Baik
1. Al-Hasan al-Bashri Rahimahullah mengatakan : Akhlak yang Baik adalah dermawan, banyak memberi bantuan, dan bersikap ihtimaal (memaafkan).
2. AsySya’bi Rahimahullah menjelaskan : akhlak yang baik adalah suka memberi pertolongan dan bermuka manis.
3. Ibnul Mubaarok mengatakan : Akhlak yang baik adalah bermuka manis, suka memberi bantuan (Ma’ruf) , dan menahan diri untuk tidak menganggu/menyakiti orang lain.
Dalam hadits disebutkan :
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤمِن كُربَةً مِن كُرَبِ الدُّنيَا نَفَّسَ اللهُ عَنهُ كُربَةً مِنْ كرَبِ يَوم القيامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ على مُعسرٍ يَسَّرَ الله عَلَيهِ في الدُّنيَا والآخِرَة، وَمَنْ سَتَرَ مُسلِمَاً سَتَرَهُ الله في الدُّنيَا وَالآخِرَة، وَاللهُ في عَونِ العَبدِ مَا كَانَ العَبدُ في عَونِ أخيهِ
Barangsiapa yang menghilangkan kesusahan seorang mukmin di dunia, Allah akan hilangkan kesusahannya nanti pada Yaumul Qiyaamah dan barangsiapa yang memberikan kemudahan pada seseorang yang kesulitan, Allah akan memberikan kemudahan baginya di dunia dan di akhirat.
Barangsiapa yang menutupi aib saudaranya Muslim, Allah akan menutup aib di dunia dan di akhirat. Allah akan menolong hambaNya jika hamba tersebut menolong saudaranya. (HR. Muslim).
لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ اْلمَعْرُوْفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تلْقى أَخاَكَ بِوَجْهٍ طَلِقٍ
Janganlah sedikit pun meremehkan kebaikan walaupun itu sekadar berwajah manis (Berseri-seri) pada saudaramu. (H.R Muslim).
اْلمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ اْلمُسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ
Seorang Muslim (Sejati) adalah yang Muslim lain selamat dari tangan dan lisannya (tidak menyakiti) (H.R Al-Bukhari-Muslim)
وَاللهِ لاَ يُؤْمِن وَاللهِ لاَ يُؤْمِن وَاللهِ لاَ يُؤْمِن قِيْلَ وَمَنْ يَا رَسُولَ اللهِ قَالَ الَّذِي لاَ يَأْمَنُ جَارهُ بِوَائِقِهِ
Demi Allah tidaklah beriman, demi Allah tidaklah beriman, demi Allah tidaklah beriman.
Para Sahabat bertanya : Siapa wahai Rasulullah? Rasul Bersabda : Orang yang tetangganya tidak aman dari gangguannya (H.R Al-Bukhari-Muslim).
Salah satu hal yang memudahkan seseorang berakhlak mulia adalah hendaknya seseorang ikhlas karena Allah semata ketika mengamalkan akhlak mulia.
Ia berakhlak baik bukan untuk tujuan dipuji manusia atau agar manusia membalas kebaikannya dengan kebaikan.
Ia berupaya untuk menjalankan akhlak Mulia adalah semata-mata mengharap keutamaan-keutamaan dari Allah berupa kesempurnaan iman, kecintaan Allah, beratnya timbangan amal kebaikan dan dekatnya kedudukan dengan Rasulullah nanti di surga serta keutamaan-keutamaan semacam itu.
Karena itu, ia tidak akan merasa menyesal jika perbuatan akhlak baiknya tidak dibalas dengan kebaikan oleh orang lain.
إِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللَّهِ لَا نُرِيدُ مِنْكُمْ جَزَاءً وَلَا شُكُورًا
Kami memberikan makanan ini kepada kalian hanyalah untuk (Mengharap) wajah Allah, kami tidak menginginkan balasan atau ucapan pujian dari kalian. (Q.S al-Insaan:9)
[Cms]
Dikutip dari Buku “Memahami Makna Bacaan Sholat”
(Sebuah Upaya Menikmati Indahnya Dialog Suci dengan Ilahi).
Al Ustaz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah.
http://telegram.me/alistiqomah