JEPANG memiliki tradisi unik untuk anak-anak usia balita bernama Crying Baby Sumo yaitu suatu kompetisi antara bayi berusia satu tahun untuk melihat mana yang menangis atau tertawa terlebih dahulu setelah diayun-ayun oleh sumo.
Jika kedua bayi mulai menangis pada saat yang sama maka pemenang ditentukan oleh siapa yang menangis paling keras. Bayi-bayi yang turut berkompetisi biasanya menangis karena mereka digendong oleh pria berbobot 150+kg dan semua orang di sekitar menatap mereka,
Meski terdengar sedikit kejam, acara ini menurut keyakinan mereka baik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat.
Baca Juga: Bayar Fidyah tanpa Melalui Lembaga Amil
Festival Crying Baby Sumo di Jepang, Bayi yang Pertama Menangis Jadi Pemenang
Staf yang mengenakan topeng setan “oni” juga mencoba membuat bayi-bayi itu menangis dan wasit dengan seragam tradisional memegang kipas kayu yang digunakan untuk menandakan kemenangan.
“Kita bisa mengetahui kondisi kesehatan bayi dengan mendengarkan cara mereka menangis. Hari ini dia mungkin gugup dan tidak terlalu banyak menangis, tetapi saya ingin mendengar tangisannya yang sehat,” kata Hisae Watanabe, ibu dari bayi berusia delapan bulan, kepada AFP.
Crying Baby Festival diadakan di kuil di Jepang, untuk menyenangkan orang tua dan penonton.
Shigemi Fuji, ketua Federasi Pariwisata Asakusa yang menyelenggarakan acara tersebut, mengatakan beberapa orang mungkin berpikir membuat bayi menangis itu mengerikan.
“Tapi di Jepang, kami percaya bayi yang menangis dengan kuat juga akan tumbuh dengan sehat. Acara semacam ini berlangsung di banyak tempat di Jepang,” ujarnya.
Aturan kompetisi ini bervariasi dari satu daerah ke daerah lain, di beberapa tempat orang tua ingin anaknya menjadi yang pertama menangis, di tempat lain yang pertama menangis akan kalah. [Ln]