• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, 9 Juni, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

AS Tambahkan Arab Saudi dalam Daftar Negara yang Langgar Kebebasan Beragama

Maret 5, 2022
in Berita
72
SHARES
553
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Amerika Serikat telah menunjuk Arab Saudi bersama dengan sembilan negara lain sebagai negara yang "memiliki perhatian khusus" karena pelanggaran kebebasan beragama, kata Menteri Luar Negeri Mike Pompeo.

"Hari ini AS menunjuk Burma, Cina, Eritrea, Iran, Nigeria, DPRK, Pakistan, Arab Saudi, Tajikistan, dan Turkmenistan sebagai negara yang menjadi perhatian di bawah Undang-Undang Kebebasan Beragama Internasional tahun 1998 karena terlibat dalam pelanggaran kebebasan beragama yang sistematis, berkelanjutan, dan mengerikan, ungkap Pompeo di akun Twitternya, sembari menekankan bahwa kebebasan beragama adalah hak asasi manusia dan bahwa Washington telah mengambil langkah baru untuk melindungi hak dasar ini.

"AS teguh dalam komitmennya terhadap kebebasan beragama. Tidak ada negara atau entitas yang diizinkan untuk menganiaya orang tanpa hukuman karena keyakinan mereka. Penunjukan tahunan ini menunjukkan bahwa ketika kebebasan beragama diserang, kami akan bertindak," dia menambahkan dalam tweet terpisah.

Pejabat AS tersebut menunjukkan bahwa perkembangan positif di bidang hak beragama di Sudan dan Uzbekistan telah mendorong Washington untuk menghapusnya dari daftar.[ah/memo]

Previous Post

Pembersihan Jiwa Raga Benteng Keluarga Sakinah

Next Post

Warga Suriah di Wilayah Pendudukan Golan Tolak Proyek Turbin Israel

Next Post

Warga Suriah di Wilayah Pendudukan Golan Tolak Proyek Turbin Israel

PBB Didesak Selidiki Pembunuhan Jurnalis Palestina oleh Israel

Resep Honey Mustard Chicken, Menu Mudah dan Cepat Saji ala Icha Savitry

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga