Oleh: Umi Widya
ChanelMuslim.com–“Bu, gimana ya, suami saya hobby nya main game di ****zone itu loh. Kalau libur bisa seharian nongkrong di sana,” curhat salah satu mahmud via inbox.
“Suami saya kalau libur, main mobile legend di rumah, nggak peduli bayi kami rewel, rumah berantakan, tangan saya dah model tangan dewa shiwa dia masih asyik aja, hmmm rasanya gimana gitu,” tukas ibu muda lain suatu waktu.
Keluhan begini sering muncul juga di beranda. Beberapa Mama muda curhat tentang suaminya yang hobi kongkow dengan teman, sibuk mancing seharian, fokus dengan gadget saat liburan, ah pokoknya macam-macam. Katanya sang suami lupa bahwa mereka telah punya anak istri. Sepertinya masalah tak selesai dengan mengetik panjang lebar cerita di media sosial.
Suami-suami ini, waktu kecil mereka adalah anak lelaki. Setelah dewasa mereka menjadi pria. Saat menikah, memiliki anak mereka menjadi Bapak. Namun tak jarang, setelah menikah dan tumbuh besar menjadi manusia dewasa, mereka masih berada di fase “anak lelaki”.
Ketika ditanya kenapa Ayah muda melakukan hal itu? Jawabnya butuh hiburan, menyenangkan diri keluar dari rutinitas pekerjaan yang membosankan.
Selama ini, sebagian besar pria beranggapan bahwa setelah menikah tugasnya hanyalah mencari nafkah. Ketika memiliki anak, tugas Bapak pun sama hanya mencari nafkah. Mengurus anak apalagi mengurus rumah beserta segala embel-embelnya itu semua adalah tugas seorang Ibu atau Wanita.
Padahal secemerlang apapun karier seorang pria di luar, semisal jadi CEO sebuah perusahaan, Pejabat Tinggi sebuah institusi, atau apa pun karier yang dimiliki dengan seabreg uang yang tersimpan di bank, tak akan bisa menggantikan posisinya sebagai Bapak. Seorang pria bukan harus memilih antara mencari uang atau mengurus keluarga, namun seorang pria tatkala menjadi Bapak hendaknya mulai beradaptasi menyeimbangkan diri, bagaimana posisinya di luar saat berkarier, bagaimana posisinya di rumah sebagai pemimpin keluarga.
Menjadi Bapak bukanlah pekerjaan yang menuntut seorang pria melakukan hal-hal sempurna. Namun menjadi Bapak adalah hal yang membuat seseorang menjadi sempurna sebagai pria.
Berinteraksi dengan anak istri saat berlibur, hanya dengan membantu bayi bersendawa ketika istri selesai menyusui, itu bisa membuat keluarga di rumah merasa lebih bahagia. Ternyata, menjadi Bapak itu mudah jika dilalui dengan penuh cinta.[ind]