ChanelMuslim.com – Alasan balita susah makan bisa jadi karena mereka sudah bisa untuk memilih sendiri apa yang akan dimakannya dan bagaimana cara mereka makan makanannya.
Selain itu, makan makanan padat masih menjadi pengalaman baru bagi balita. Dia mungkin perlu waktu untuk membiasakan diri dengan berbagai tekstur, warna, dan rasa makanan baru.
Anak-anak butuh konsistensi dan keakraban dengan banyak hal, mulai dari rutinitas bermain hingga kebiasaan tidur. Orang tua pada umunya sulit memprediksi mood mereka untuk makan, bahkan makanan yang sudah dikenal.
Baca Juga: Tahap Perkembangan Balita Saat Belajar Menaiki Tangga
Alasan Balita Susah Makan
Kita sering mendapat tips meningkatkan nafsu makan anak dengan memvariasikan kebiasaan makan mereka dari hari ke hari, dan tidak mencoba makanan baru sampai Bunda telah menyajikannya beberapa kali.
Ini mungkin sebagian karena perubahan kebutuhan nutrisi balita. Dia tidak tumbuh secepat saat tahun pertamanya, jadi dia kurang tertarik pada makanan.
Balita juga belajar banyak keterampilan baru, seperti berbicara, berjalan, berlari, memanjat, dan banyak lagi. Selama masa perubahan ini, anak-anak sering mencari “kesamaan” sebanyak mungkin, termasuk pada beberapa makanan yang sama. Kosistensi ini penting untuk membuatnya bisa beradaptasi terlebih dahulu sebelum memilih makanan baru.
Dia juga menjadi lebih mandiri dan belajar membuat pilihan sendiri, keterampilan penting yang perlu dia kembangkan selama bertahun-tahun, terutama dalam hal makanan.
Meskipun anak yang susah makan mungkin sering membuat frustrasi, ini adalah waktu yang tepat untuk mengajari anak-anak memilih makanannya sendiri dan seberapa banyak ia ingin makan.
Tidak realistis untuk mengharapkan seorang balita makan makanan dalam jumlah besar setiap kali makan. Lagi pula, perut balita kira-kira berukuran sama dengan kepalan tangannya.
Orang tua bertanggung jawab untuk menyediakan makanan sehat pada waktu makan dan pada waktu ngemil. Sedangkan anak-anak bertanggung jawab atas apa dan berapa banyak yang mereka makan.
Ini membantu anak-anak belajar bagaimana rasanya lapar dan kemudian kenyang, dan bagaimana membuat pilihan yang sehat berdasarkan kesadarannya, yaitu makan saat lapar dan berhenti saat kenyang.
Dengan memberikan pilihan makanan sehat padanya, Bunda telah menghargai pilihan mereka. Tawarkan berbagai makanan sehat sesering mungkin, sehingga ia memiliki kesempatan untuk makan saat siap. [Ln]