Rasa benci semula muncul karena adanya ucapan atau perbuatan pasangan yang menyakitkan hati dan perasaan. Jika perasaan ini terus menerus dikembangkan, akan berubah menjadi kebencian terhadap pribadi pasangan.
Kebencian akan terus menerus memercik. Bahkan berkembang menjadi konflik yang semakin luas. Semua tindakan dan perbuatan pasangan, selalu dipermasalahkan.
Baca juga: Detox Your Marriage – 1
Kebencian ibarat api yang membakar. Semakin lama api akan semakin membesar dan menjangkau lebih banyak wilayah yang terbakar. Apalagi jika dengan sengaja dikembangkan, maka akan semakin memperluas medan ‘kebakaran’, akibat benci yang tak berkesudahan.
Apabila rasa benci sudah mulai memasuki hati dan perasaan suami istri, mereka harus sadar sepenuhnya untuk segera menhilangkan perasaan tersebut. Jangan biarkan bercokol apalagi berkembang.
Rasa benci yang berkembang, akan mematikan cinta yang sudah ditumbuhkan dan dijaga sejak awal mula hidup berumah tangga. Kebencian yang dikembangkan, adalah racun dalam pernikahan. Jangan biarkan racun ini merusak kebahagiaan rumah tangga anda.
Rasulullah saw telah bersabda,
لاَ يَفْرَكْ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً إِنْ كَرِهَ مِنْهَا خُلُقًا رَضِىَ مِنْهَا آخَرَ
“Janganlah seorang mukmin (suami) membenci mukminah (istrinya). Jika suami tidak menyukai suatu akhlak pada istri, hendaklah ia melihat sisi lain yang ia sukai.” (HR. Muslim, no. 1469)
Baca selengkapnya di oase ChanelMuslim.com