Baca cerita sebelumnya Semua Hasil Penjualan untuk Umat
However….
Anakku: “I have no privacy.”
Saranku, “Menikahlah, dan bangun privacy sendiri. Karena Umi nggak bisa hidup tanpa dakwah dan orang banyak.“
Lalu timbul iri, hasad dari macam-macam orang. Aku menemukan buhul macam-macam di tempat tidur. Suara bayi di pojokan. Dan suram kayak kuburan. Kadang desis ular dan kakiku mulai sakit terutama di tempat bekas tabrakan dulu.
Suasana rumah memanas dan suami jadi garang tapi aku sabar. Ketika aku mengomel, suamiku diam. Anak-anak mulai nakal dan out of control. Aku jadi pemarah dan panas. Bla bla bla…. Confirm ada santet. Tingkat tinggi, dari Gunung C, dan pelakunya adalah….
1.
2.
3. Ih, kayak ujian.
Baca juga: Jelong-Jelong Time ke Bandung
Satu semi satu orang menawarkan ruqyah. Ada yang bayar, ada yang so nggak mau dibayar tapi kipas anginku dibawa pergi.
Dan suara angin. Lalu ada binatang kayak lion king di atas genteng. Ciri-ciri Siliwangi.
Tapi aku nggak peduli. Aku tetap saja mengaji, dzikir, isi liqo, baca buku, makan mie ayam, dan lain-lain. Walau ketika malam perutku kembung dan pendarahan. Ini puncaknya, awalnya cuma nggak bisa tidur dan kakiku kayak uratnya digeser-geser.
Kadang ada bunyi perabot ditarik-tarik dari atas rumah. Lama-lama anak-anak jadi biasa banget lihat sosok hitam menabrak kolam renang.
“Kita ingin kasih tahu agar lewat tangga, tapi jinnya kayaknya grogi.”
Website: