ChanelMuslim.com – Fakta perang badar dalam bentuk poin per poin berikut ini akan membuat kita sedikit mengetahui secara ringkas terkait peristiwa yang terjadi pada tanggal 17 Ramadan tersebut.
Baca Juga: Hikmah Kisah Perang Badar yang Bersejarah
Fakta Perang Badar adalah Pertempuran di Luar Rencana Kaum Muslimin
Dilansir dari postingan akun instagram @gen.saladin dijelaskan bahwa fakta yang pertama adalah pertempuran ini terjadi di luar rencana Kaum Muslimin.
Awalnya, Rasulullah hanya fokus untuk menghadang kafilah dagang Abu Sufyan yang membawa harta orang-orang Muhajirin.
Itulah sebabnya Rasulullah bersabda, “Akan ada kafilah dagang Quraisy, maka keluarlah menuju mereka, semoga Allah menganugerahkan kita kebaikan.” (Sirah Ibnu Hisyam)
Fakta yang kedua adalah Kaum Muslimin berangkat pada 12 Ramadhan dan hanya membawa perlengkapan senjata apa adanya.
Kaum Muslimin hanya membawa 2 kuda dan 70 unta yang 1 untanya menjadi jatah 3 orang bergantian.
Sementara itu, pasukan Quraisy berjumlah 1300 orang, 100 penunggang kuda dan 600 perisai kuat dan ratusan unta yang sulit diketahui jumlahnya.
Kemudian, fakta ketiga adalah sebenarnya Badar ini bukanlah Ghazwah pertama Rasulullah.
Sebelum perang Badar, sudah ada perang yang dipimpin langsung oleh Rasulullah, yakni Ghazwah Al Abwa.
Akan tetapi, Badar adalah kontak militer pertama antara kedua pasukan. (Ghazawat Ar Rasul; Durus wa Ibar, Dr Ali Muhammad Ash Shalabi)
Fakta keempat, dalam perjalanan menuju perang Badar, Rasulullah dan Kaum Muslimin berkemah di sebuah tempat bernama Buyut As Suqya.
Di tempat itu, Rasulullah menyaring lagi sahabatnya, mana yang sudah mampu bertempur dan mana yang belum.
Baca Juga: Menantu Rasulullah yang Menjadi Tawanan Perang Badar
Allah Menurunkan Hujan yang Menenangkan
Kemudian, fakta lainnya adakah komposisi pimpinan pasukan Muslimin dipimpin langsung oleh Rasulullah.
Selain itu, Mushab bin Umair sebagai pemegang panji pasukan.
Ali bin Abi Thalib memimpin pasukan Muhajirin dan Sa’ad bin Mu’adz sebagai komandan pasukan Anshar.
Zubair bin Awwam sebagai panglima sayap kanan dan Al Miqdad bin Amr sebagai panglima sayap kiri.
Fakta keenam adalah pada malam saat Kaum Muslimin berkemah, Allah menurunkan hujan yang sangat menenangkan untuk menguatkan Kaum Muslimin.
Mereka juga diberikan rasa kantuk yang membuat keesokan harinya semua sahabat merasakan kebugaran yang fit dan sehat sepenuhnya.
Fakta terakhir, Abu Sufyan sebenarnya sudah memberikan info kepada orang-orang Quraisy bahwa ia sudah selamat dan tak perlu mendatangkan pasukan untuk menolongnya.
Namun, Abu Jahal sebagai panglima utama pasukan Quraisy bersikukuh bahwa pasukan harus tetap diberangkatkan untuk menghancurkan Muslimin, sehingga Abu Jahal pun tewas dalam peperangan ini.
Semoga dengan adanya ringkasan fakta ini bisa menambah wawasan kita terkait sejarah Islam dan mengetahui besarnya perjuangan Kaum Muslimin untuk menegakkan agama Allah. [Ind/Camus]