SELAIN guru besar kedokteran muslim, Abu Bakar Ar-Razi adalah orang yang telah mengembangkan kimia dan banyak menetapkan rumusan-rumusan ilmiahnya.
Selain itu, Ar-Razi pula yang memperkenalkan peralatan yang dipergunakan dalam percobaan kimia.
Ia banyak mengarang buku-buku penting, karena itu ia dijuluki sebagai penggagas kimia modern. Dia telah mendahului Lavoisier (1743 – 1794 M) dan memudahkan tugasnya dalam mewujudkan bebagai penemuan baru dalam ilmu yang penting ini.
Mari kita lihat penemuan Ar-Razi:
– Dalam buku-buku yang dikarangnya, Ar-Razi memaparkan secara detail lebih dari dua puluh peralatan kimia yang digunakan pada masanya, baik yang terbuat dari kaca maupun logam.
– Dalam buku-buku yang dikarangnya, dia membagi bahan-bahan kimia kepada empat kategori, yaitu logam, nabati, hewani dan campuran. Kemudian membagi cabang-cabangnya sesuai dengan keistimewaannya masing-masing.
– Dia berhasil memadukan sebagian zat asam, di antaranya adalah sulfur yang kemudian namanya diarabkan menjadi “zait az-zaj.” Kadang-kadang juga disebut “albir al-kabir.”
– Dia mampu mengeluarkan alkohol dari tetasan tajin dan gula yang telah menjadi khamr, kemudian dia menggunakannya untuk pengobatan dan berbagai keperluan medis lainnya.
Dari buku-buku kimia Arab, orang Barat mengetahui nama alkohol dab nenyebutnya dalam bahasa latin alcojol.
– Ar-Razi mampu mengukur kadar jenis minuman keras dengan menggunakan skala khusus yang disebut dengan skala alami, dan ini salah satu di antara penemuannya.
Bersambung…
Baca Juga:
Abu Bakar Ar-Razi, Guru Besar Kedokteran Muslim di Eropa (Bag. 2)
Abu Bakar Ar-Razi, Guru Besar Kedokteran Muslim di Eropa (4)
Sumber: 147 Ilmuan Terkemuka dalam Sejarah Islam, Muhammad Gharib Gaudah, Pustaka Al Kautsar
[Ai/Ln]