HUKUM penggunaan lonceng dalam Islam.
Ustadz, Saya mau bertanya, bolehkah menggunakan lonceng yang digoyang-goyangkan untuk menandakan waktu di sekolah?
Ustadz Farid Nu’man Hasan menjawab mengenai hukum penggunaan lonceng ini.
Suara lonceng dilarang dalam sunnah. Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
الْجَرَسُ مَزَامِيرُ الشَّيْطَانِ
“Lonceng adalah seruling-seruling syetan.” (HR. Muslim No. 2114).
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
إِنَّ الْعِيرَ الَّتِي فِيهَا الْجَرَسُ لَا تَصْحَبُهَا الْمَلَائِكَة
“Malaikat tidaklah menyertai qafilah yang di dalamnya terdapat lonceng.” (HR. Ahmad No. 26770. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan: shahih lighairih. Ta’liq Musnad Ahmad No. 44/355).
Baca juga: Aturan Pengeras Suara saat Ramadan Kembali Menuai Kontroversi
Hukum Penggunaan Lonceng Dalam Islam
Ada pun suara bel dan alarm selain lonceng dibolehkan:
وقد أحدثت في هذا العصر أجراس متنوعة لأغراض مختلفة نافعة، كجرس ساعة المنبه الذي يوقظ من النوم، وجرس الهاتف “التليفون”، وجرس دوائر الحكومة، والدور، ونحو ذلك، فهل يدخل هذا في الأحاديث المذكورة وما في معناها؟ وجوابي: لا، وذلك لأنه لا يشبه الناقوس لا في صوته ولا في صورته. والله أعلم.
Pada zaman ini telah ada berbagai suara buatan dengan beragam tujuan. Ada suara alarm jam untuk membangunkan dari tidur, suara dering panggilan telepon, suara bel yang ada di kantor-kantor pemerintah, asrama, atau lainnya. Apakah suara-suara buatan tersebut termasuk dalam hadits-hadits larangan di atas dan hadits-hadits lain yang semakna? Jawabanku, tidak termasuk, karena suara-suara buatan tersebut tidak menyerupai suara lonceng baik dari sisi suara ataupun bentuk. Wallahu A’lam (Jilbab Mar’ah Muslimah, Hal. 169).[Sdz]