• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 28 Juni, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Parenting

Ayah, Naikkan Aku ke Atas Pelana Kuda dan Izinkan Aku Melesat

November 19, 2024
in Parenting
Belajar Menerima Ayat Jihad dan Ayat Poligami

Belajar Menerima Ayat Jihad dan Ayat Poligami (foto: pixabay)

101
SHARES
776
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Ayah, naikkan aku ke atas pelana kuda dan izinkan aku melesat. Para orangtua pada masa sahabat hingga masa salaf mendidik anak-anak mereka dengan keberanian dan ketabahan yang luar biasa dalam menghadapi segala macam onak kehidupan di dunia ini.

Ketika mereka dewasa, mereka mampu maju sebagai pejuang yang gigih dan pekerja keras di jalan kebenaran.

Seorang anak meminta izin kepada ayahnya untuk berkelana ke penjuru dunia dengan harapan bisa memperoleh jalan kemuliaan, kebahagiaan dan kehormatan bagi dirinya.

Baca Juga: Nabi Musa dan Penunggang Kuda

Ayah, Naikkan Aku ke Atas Pelana Kuda dan Izinkan Aku Melesat

Untuk ayahnya, dia menuliskan sebuah syair yang gagah perkasa,

Lemparkanlah pelana ke atas anak kuda

Dan pasangkanlah kendalinya

 

Kemudian masukkanlah topi besi ke kepalaku

Dan berikanlah pedang yang tajam kepadaku

Kapan aku mencari rezeki

Jika tidak dari masa kecil

 

Akan ku lintasi bumi

Demi mendapat sesuatu yang halal

Dan bukan yang haram

 

Barangkali perjalanan

Dapat menghapus kemiskinan

Atau mendekatkan kematian

 

Jika kita berkaca pada anak-anak mereka, anak-anak kita boleh jadi tertinggal jauh. Pada usia baligh, apakah kita sudah cukup memberikan bekal yang cukup untuk mereka sebagai manusia dewasa?

Boleh jadi mereka hidup ribuan tahun sebelum kita, tapi visi kehidupan mereka begitu visioner.

Selain tujuan langitan, bersama ke surga, mereka juga mempunyai tujuan untuk menjaga peradaban dan menjaga nilai kemanusiaan. Sudah semestinya kita mengikuti jejak-jejak kaki mereka.

Apa yang menyebabkan anak-anak muda masa itu menjadi begitu istimewa. Ada beberapa alasan, antara lain;

– Karena sejak usia mudanya mereka terdidik dengan keahlian berenang, menunggang kuda dan memanah.

– Karena mereka tidak terdidik dengan kemanjaan yang berlebihan dan ketergantungan pada orang lain yang membinasakan.

– Karena mereka menyadari tanggung jawab dan kepercayaan terhadap diri mereka sendiri.

– Karena mereka terbiasa bergaul dengan teman-teman sebaya dari anak-anak keluarga mereka dan orang-orang lain.

– Karena mereka telah mempelajari biografi para pahlawan, orang-orang pemberani, para penakluk dan para panglima perang.

Ketika kita, para orangtua dan para pendidik menerapkan dasar-dasar pendidikan yang benar yang membebaskan anak dari ketakutan dan sifat pengecut.

Jika kita mau mengikuti jejak para pendahulu kita, in syaa Allah akan lahir generasi yang tidak lagi gelisah dan pengecut.

Merekalah generasi yang percaya diri, berani, bijak dan berpegang teguh pada ayat, “ … padahal kekuatan itu hanyalah  bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tiada mengetahui.” (QS. Al Munafiqun: 8).[MAY]

 

Tags: ayahNaikkan Aku ke Atas Pelana Kuda dan Izinkan Aku Melesat
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Ujian Kemenangan (1)

Next Post

Cerita Yunda Pratiwi, Istri Koh Dennis Lim Perjuangan Menjemput Kehamilan

Next Post
Cerita Yunda Pratiwi, Istri Koh Dennis Lim Perjuangan Menjemput Kehamilan

Cerita Yunda Pratiwi, Istri Koh Dennis Lim Perjuangan Menjemput Kehamilan

Was-was dalam Shalat

Was-was dalam Shalat

Keutamaan Panjang Umur dalam Ketaatan

Umur Umat Islam Tidak Sampai 1500 tahun?

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga