• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 14 November, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Kisah

Nabi Musa dan Penunggang Kuda

Agustus 12, 2025
in Kisah, Unggulan
Surat An-Nisaa Ayat 69 Menggambarkan Reuni di Surga

(foto: pixabay/seljalandasfoss waterfall)

203
SHARES
1.6k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Kisah Nabi Musa alaihis salam dan penunggang kuda. Semua dalam pengawasan Allah Subhanahu wa taala.

Di dalam “Tafsir al-Jalalain” disebutkan, makna بالمرصاد adalah “mengawasi semua perbuatan hamba tanpa ada sedikit pun yang luput dari-Nya untuk memberikan balasan kepada mereka”.

Baca Juga: Doa Nabi Musa

Pengawasan Allah Tak Pernah Luput

Oleh: KH. Aunur Rafiq Saleh Tamhid, Lc

Allah Subhanahu wa taala berfirman:

اِنَّ  رَبَّكَ  لَبِا لْمِرْصَا دِ

“Sungguh Tuhanmu benar-benar mengawasi.” (QS. Al-Fajr: 14)

Di dalam “Tafsir al-Jalalain” disebutkan, makna بالمرصاد adalah “mengawasi semua perbuatan hamba tanpa ada sedikit pun yang luput dari-Nya untuk memberikan balasan kepada mereka”.

Dalam tafsir “Fi Zhilalil Quran” disebutkan: Melihat, menghitung, menghisab dan membalas sesuai dengan timbangan yang akurat,

yang tidak pernah salah, tidak menzalimi seorang pun, dan tidak memutuskan berdasarkan sisi lahiriyah tetapi berdasarkan hakikat segala sesuatu.

Sedangkan manusia bisa salah timbangannya, keliru penilaiannya, dan tidak melihat kecuali berdasarkan hal-hal yang bersifat lahiriyah.

Untuk mendapatkan gambaran lebih meyakinkan, renungkanlah kisah di bawah ini.

Baca Juga: Aku Anak Yatim Piatu Seperti Nabi Muhammad

Kisah Nabi Musa alaihis salam dan Penunggang Kuda

Disebutkan dalam sebuah riwayat bahwa Musa alaihis salam pernah bermunajat kepada Allah di suatu hari lalu bertanya kepada-Nya:

Wahai Tuhanku, bagaimanakah cara orang lemah mengambil haknya dari orang yang kuat?

Allah menjawab, Pergilah setelah ashar ke sebuah tempat pada jam sekian.. agar kamu melihat dan mengetahui bagaimana orang lemah mengambil haknya dari orang kuat.

Musa alaihissalam pun pergi ke tempat tersebut. Di tempat ini ia melihat air terjun yang keluar dari sela-sela gunung.

Musa alaihissalam duduk sambil memperhatikan dan mengamati. Tiba-tiba datang seorang penunggang kuda untuk mandi dan mengambil air.

Ia turun dari kendaraannya dan melepas ikat pinggangnya lalu meletakkannya di atas batu yang ada di dekatnya.

Setelah puas minum dan mandi, penunggang kuda ini pergi tetapi lupa mengambil ikat pinggangnya.

Tidak lama kemudian datang seorang anak muda sambil menunggang keledai ke air terjun tersebut untuk minum dan mandi.

Baca Juga: Kepahlawanan Al-Barra’ bin Malik dalam Perang Melawan Musailamah Sang Nabi Palsu

Semua dalam Pengawasan-Nya

Setelah minum dan mandi ia mengucap alhamdulillah dan kembali. Saat hendak berjalan ia melihat ikat pinggang penunggang kuda yang tertinggal di pinggir air terjun.

Ia mengambil dan membuka ikat pinggang itu dan ternyata berisi emas, uang dan permata yang sangat berharga. Ia pun pergi sambil membawa harta tersebut.

Tidak lama setelah itu, datang seorang kakek untuk minum dan mandi.

Tidak lama kemudian datang penunggang kuda mencari ikat pinggangnya yang tertinggal tetapi tidak menemukannya.

Penunggang kuda bertanya kepada sang kakek: Mana ikat pinggangku yang tadi tertinggal di sini?

Sang kakek menjawab: Saya tidak tahu dan saya tidak melihat ikat pinggang.

Penunggang kuda itu kemudian mencabut pedangnya lalu memenggal kepala sang kakek.

Musa alaihissalam melihat dan mengamati semua peristiwa tersebut,

lalu berkata: Wahai Tuhanku, penunggang kuda itu telah menzalimi sang kakek.

Allah menjelaskan: Wahai Musa! Kakek tua itu pernah membunuh orang tua penunggang kuda itu.

Sedangkan bapaknya anak muda tadi pernah bekerja selama duapuluh tahun di tempat orang tua penunggang kuda tetapi tidak pernah mendapatkan haknya.

Jadi, penunggang kuda itu mengambil hak bapaknya dari kakek tua, sedangkan anak muda itu mengambil hak bapaknya dari penunggang kuda.

Subhanallah. Maha Suci Allah yang menamakan diri-Nya “al-Haq”. Tidak ada kezaliman yang luput dari-Nya, sekecil apa pun.

Semua dalam pengawasan-Nya dan mendapat balasan.[ind]

Tags: kisah nabi musakisah pengawasan allahnabi musa dan penunggang kuda
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Ini 5 Manfaat Utama Rutin Gunakan Masker Wajah

Next Post

Sroja Warna Indonesia Luncurkan Brand Streetwear Terbaru dan Resmikan Flagship Store BLEE & SROJA di Jakarta

Next Post
Sroja Warna Indonesia Luncurkan Brand Streetwear Terbaru dan Resmikan Flagship Store BLEE & SROJA di Jakarta

Sroja Warna Indonesia Luncurkan Brand Streetwear Terbaru dan Resmikan Flagship Store BLEE & SROJA di Jakarta

Resep Ayam Kecap Manis, Inspirasi Menu Keluarga Tak Suka Pedas

Resep Ayam Kecap Manis, Inspirasi Menu Keluarga Tak Suka Pedas

Efek Minum Kopi Susu Kekinian

Efek Minum Kopi Susu Kekinian

  • Perang Pemikiran, Louis IX, dan Alasan Kenapa Umat Hari Ini Diam Atas Palestina

    Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1561 shares
    Share 624 Tweet 390
  • Berlaku Adil Kepada Anak

    121 shares
    Share 48 Tweet 30
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7611 shares
    Share 3044 Tweet 1903
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5125 shares
    Share 2050 Tweet 1281
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3194 shares
    Share 1278 Tweet 799
  • Ustazah Hj. Qotrunnada Syathiry Ahmad: Mengajak Umat Islam untuk Membaca Bacaan Bermutu Selama Ramadan

    126 shares
    Share 50 Tweet 32
  • Dari Mandi Lumpur Hingga Makan Cicak, Muhammadiyah Soroti Fenomena Ngemis Online di Tiktok

    101 shares
    Share 40 Tweet 25
  • Masih Sering Klaim Kesuksesan dari Diri Sendiri? Ingat, Segala Kebaikan Itu dari Allah

    99 shares
    Share 40 Tweet 25
  • Gema Shalawat Penuhi Istora di Konser Maher Zain

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Proses Pembuatan Tinta Spidol dari Limbah Kulit Bawang Putih

    187 shares
    Share 75 Tweet 47
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga