GAGAL mendidik anak adalah bukti dari durhakanya orang tua kepada anak.
Anak bukanlah boneka, ia adalah titipan dari Allah kepada pasangan suami istri yang harusnya dididik dengan baik.
Menurut Cahyadi Takariawan, Konselor Ketahanan Keluarga, pendiri Wonderful Family Institute ada beragam kondisi kegagalan orangtua dalam mendidik anak.
Dampak yang ditimbulkan pun sangat beragam.
Orangtua akan gagal dalam mendidik anak apabila:
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Mengabaikan Pendidikan
Ada orang tua yang tidak memberikan pendidikan terbaik untuk anaknya.
Padahal, kewajiban utama orangtua adalah menjaga diri dan keluarga dari api neraka serta membawa diri dan keluarga ke surga.
2. Tidak Mengerti Kebutuhan Anak
Sebagian orangtua mengira, anak hanya butuh uang jajan dan pemenuhan kesenangan.
Maka ketika sudah mencukupi kebutuhan materi, orangtua sudah merasa menjalankan kewajiban terhadap anak.
Padahal anak memiliki kebutuhan spiritual, intelektual, emosional, perlindungan dan kasih sayang yang aman.
3. Orang Tua yang Tak Memiliki Waktu Berkualitas
Ada orangtua yang cenderung bersikap egois. Ia lebih mengutamakan kepentingannya sendiri dan tidak memiliki waktu berkualitas bersama anak dengan alasan kesibukan.
Gagal Mendidik Anak
Baca juga: Mendidik Anak Hingga Akhir Hayat
4. Orangtua yang Tidak Memberikan Keteladanan
Ada sebagian orangtua yang hanya bisa menuntut anak tanpa memberikan keteladanan.
Anak akan tumbuh dalam suasana miskin teladan dan bisa hilang kepercayaan kepada orangtua.
5. Orang Tua yang Tidak Memiliki Harapan Kebaikan
Ada orangtua yang putus asa dalam mendidik anak. Mereka menyerah dan hilang harapan kepada anak.
Orangtua menjadi masa bodoh dan tak peduli lagi dengan anak.
6. Orangtua yang Tidak Mendoakan Anak
Doa adalah senjata yang sangat ampuh bagi orang beriman.
Terlebih doa orangtua untuk anak, adalah doa mustajab.
Jika orangtua berhenti mendoakan kebaikan anaknya, yang akan terjadi adalah putusnya hubungan spiritual dengan anak.[Sdz]