KAUM Quraisy yang bersikap sombong dalam surat Al-Anfal ayat 32.
وَإِذْ قَالُوا۟ ٱللَّهُمَّ إِن كَانَ هَٰذَا هُوَ ٱلْحَقَّ مِنْ عِندِكَ فَأَمْطِرْ عَلَيْنَا حِجَارَةً مِّنَ ٱلسَّمَآءِ أَوِ ٱئْتِنَا بِعَذَابٍ أَلِيمٍ
Artinya: Dan (ingatlah), ketika mereka (orang-orang musyrik) berkata: “Ya Allah, jika betul (Al Quran) ini, dialah yang benar dari sisi Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih”.
Dikutip dari terjemah Tafsir Jalalain, وَإِذْ قَالُوا۟ ٱللَّهُمَّ إِن كَانَ هَٰذَا (Dan ingatlah ketika mereka/orang-orang musyrik berkata: “Ya Allah, jika betul hal ini) yaitu Al-Qur’an yang dibacakan Muhammad – هُوَ ٱلْحَقَّ (dialah yang benar) diturunkan.
مِنْ عِندِكَ فَأَمْطِرْ عَلَيْنَا حِجَارَةً مِّنَ ٱلسَّمَآءِ أَوِ ٱئْتِنَا بِعَذَابٍ أَلِيمٍ (dari sisi Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih”) siksaan yang menyakitkan sekali sebagai pembalasan atas ingkar kami terhadapnya.
Baca juga: Kaum Musyrik yang Mengingkari Hari Kiamat, Tafsir An-Naba Ayat 1-5
Kaum Quraisy yang Sombong dan Menolak Kebenaran, Al Anfal Ayat 32
Perkataan ini diucapkan oleh An-Nadr dan lain-lainnya sebagai penghinaan dengan maksud untuk memberikan gambaran kepada orang lain seakan-akan ia benar-benar mengetahui kebatilan Al-Qur’an.
Dikutip dari terjemah Tafsir Al-Munir, ingatlah wahai Muhammad ketika orang-orang Quraisy berkata, “Ya Allah, jika Al-Qur’an ini memang benar diturunkan dari sisi-Mu maka siksa kami dengan batu yang melempari kami dari langit sebagaimana Engkau menyiksa tentara gajah. Atau berikan kami adzab yang pedih selain itu.”
Ini informasi dari Allah tentang kekafiran kaum Quraisy, kesombongan, kebangkangan dan klaim batil mereka ketika mendengar ayat-ayat Allah dibacakan pada mereka bahwa mereka berkata sebagaimana pada ayat 31,
لَوْ نَشَاۤءُ لَقُلْنَا مِثْلَ هٰذَآۙ bahwa Al-Qur’an ini hanyalah dongeng orang-orang terdahulu yang sudah pasti kebohongannya dan dibuat-buat.
Kalau Al-Qur’an benar tentu Allah sudah menurunkan hujan batu kepada kami atau menimpakan adzab yang pedih.
Tujuan mereka adalah mengingkari bahwa Al-Qur’an benar diturunkan dari sisi Allah SWT dan menegaskan bahwa mereka tidak akan mengikutinya meskipun ia benar-benar diturunkan dari sisi Allah SWT.
Bahkan, mereka memilih binasa daripada mengikutinya. Mereka juga mengolok-olokkan orang yang mengatakan bahwa Al-Qur’an adalah haq. Itulah puncak pengingkaran dan penentangan, dan itu disebabkan oleh kebodohan, pendustaan dan kesombongan mereka. Itu juga merupakan satu contoh ketololan mereka ketika mereka meminta segera diturunkannya adzab dan dicepatkan hukuman bagi mereka, seperti yang disebutkan dalam firman Allah SWT.
“Dan mereka meminta kepadamu agar segera diturunkan adzab. Kalau bukan karena waktunya yang telah ditetapkan, niscaya datang adzab kepada mereka, dan (adzob itu) pasti akan dotang kepada mereka dengan tiba-tiba, sedang mereka tidak menyadarinya.” (al-‘Ankabuut:53) . Dan juga dalam firman Allah SWT , “Dan mereka berkata, “Ya Tuhan kami, segerakanlah adzab yang diperuntukkan bagi kami sebelum hari perhitungan.” (Shaad: 16).[Sdz]